JAKARTA – Di saat industri otomotif Tiongkok tidak lagi dihargai, Tiongkok berhasil memproduksi teknologi kendaraan listrik berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Produsen mobil Tiongkok kini berlomba-lomba untuk mengemas teknologi dan material yang dulunya dianggap murah ke dalam mobil listrik seharga $20.000, setengah dari harga rata-rata mobil baru di AS. sekitar $48.000.
Pasar mobil Tiongkok juga dibanjiri mobil listrik dan plug-in mulai dari $20.000 yang masih memiliki desain interior dan teknologi mahal.
“Konsumen Tiongkok, terutama kaum muda, melihat kemewahan teknologi sebagai prioritas, dan produsen mobil Tiongkok adalah pemimpin dalam hal-hal tersebut,” Raymond Tsang, mitra Bain & Company yang berbasis di Shanghai, seperti dikutip oleh Reuters.
Seperti Wuling Motor, selain menawarkan fitur-fitur canggih seperti ADAS dan WIND. Wuling juga membangun pabrik di Indonesia untuk menunjukkan agresivitasnya dalam berbisnis di Indonesia.
Wuling rutin berpartisipasi dalam pameran seperti GIIAS dan IIMS, termasuk Wuling Octofes untuk memastikan setiap pelanggan mendapatkan manfaat maksimal, guna mendukung pengalaman yang stabil bagi pemilik.
“Wuling Octofest merupakan inisiatif kami untuk memberikan nilai lebih. Dengan cara ini, kami berharap pengalaman kepemilikan mobil Wuling semakin mudah,” jelas Edison selaku sales manager Wuling Motors.
Wulling bahkan menawarkan kemudahan lebih kepada pelanggan yang ingin beralih ke kendaraan listrik dengan ‘Wulling EV Bebas Khawatir’ yang memiliki garansi seumur hidup untuk produk EV.
Merupakan layanan purna jual berupa garansi seumur hidup untuk komponen-komponen penting pada kendaraan listrik seperti Power Battery, Drive Motor dan Motor Control Unit. Layanan garansi ini mencakup Wuling EV ABC News.
Kemudian ‘Wuling EV Bebas Khawatir’ yang kedua menawarkan gratis biaya perawatan hingga 15 tahun atau 155.000 kilometer kendaraan listrik, sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan bahwa perawatan tidak akan menjadi beban selama penggunaan kendaraan listrik.
Tak hanya Wuling, tahun lalu BYD mengejutkan industri mobil global dengan merilis Seagull EV yang kini dijual dengan harga sekitar US$10.000 di Shanghai Auto Show. Seagull kini menjadi mobil listrik terlaris keempat di Tiongkok.
Pasar mobil Tiongkok juga dibanjiri mobil listrik dan plug-in mulai dari $20.000 yang masih memiliki desain interior dan teknologi mahal.
Secara historis, merek Amerika dan Eropa dipandang lebih mencolok dan canggih dibandingkan merek Tiongkok. Namun para analis mengatakan pemikiran tersebut sudah ketinggalan jaman dan sikap berubah dengan cepat.
Secara historis, merek Amerika dan Eropa dipandang lebih mencolok dan canggih dibandingkan merek Tiongkok. Namun para analis mengatakan pemikiran tersebut sudah ketinggalan jaman dan sikap berubah dengan cepat.
“Pasar luar negeri akan segera menghilang,” kata analis McKinsey dalam perkiraan pasar mobil Tiongkok yang dirilis pada bulan Maret.
Produsen mobil Jerman pun tak berhenti. Volkswagen, merek luar negeri terkemuka di Tiongkok, berencana memberikan apa yang diinginkan pelanggan yang paham teknologi.