Hari Santri Nasional Momentum bagi Santri Tangkal Intoleransi

Hari Santri Nasional Momentum bagi Santri Tangkal Intoleransi

CILEGON – Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 memberikan dorongan kepada santri untuk proaktif mencegah bahaya intoleransi, radikalisme, dan terorisme di lingkungan pesantren.

Hal itu terjadi saat perayaan Hari Santri 2024 dan Deklarasi Melawan Narkoba, Radikalisme, dan Terorisme yang digelar di Alun-Alun Kota Cilegon, Banten.

“Tentunya di Hari Santri Nasional diharapkan para santri proaktif dalam melakukan tindakan preventif,” kata Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, dikutip Kamis (24/10/). 2010) 2024).

Acara yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Cilegon ini dihadiri sekitar seribu santri dan pelajar se-Kota Cilegon, serta Kepala BNN Komjen Pol Mathinus Hukum.

Roedy mengatakan, perayaan Hari Santri Nasional merupakan momen luar biasa dan langka yang bertepatan dengan deklarasi pemberantasan narkoba, radikalisme, dan terorisme.

Tujuannya adalah pencegahan dini, pencegahan dan perlawanan dari lingkungan individu, kemudian keluarga, komunitas, masyarakat dan kemudian bangsa Indonesia, katanya.

Diharapkan dengan penuh kewaspadaan dan ketahanan nasional, masyarakat khususnya pesantren mampu mencegah, menolak, dan melawan paham-paham masyarakat mengenai intoleransi, radikalisme, dan terorisme sejak dini.

Ia mengatakan, polarisasi radikalisme kini sudah berubah dan tidak lagi bersifat kekerasan, melainkan menyatu.

“Ibarat fenomena gunung es, penyebaran ideologi ini tidak lagi terlihat di permukaan. Kita sekarang sudah melihat tanda-tanda awal yaitu digitalisasi radikalisme atau ideologi,” ujarnya.

Kedua, metode penggalangan dana yang sulit dilacak karena menggunakan bisnis ilegal untuk membiayai kegiatan kelompok gerakan. Ketiga, penyusupan terhadap tiga kelompok rentan yaitu perempuan, remaja, dan anak-anak untuk disusupi ideologi ekstrem, karena diyakini lebih mudah terpengaruh.

“Tentunya hari santri hari ini merupakan momen yang luar biasa untuk bisa kita berikan kepada santri-santri kita dan juga untuk memahami apa yang terjadi di lingkungan sekitar mereka,” begitu kata Dandim 0603/Lebak.

Ia menyarankan, Hari Santri Nasional juga menjadi simbol kebanggaan atas peran santri untuk terus berperan menjaga kebebasan serta mewaspadai dan menyadari bahaya terorisme, radikalisme, dan kedokteran.

Dalam kesempatan tersebut, Komjen Marthinus Hukom menyampaikan bahwa santri dan pesantren merupakan batu loncatan pembangunan negara. Kini mahasiswa harus mencegah dua kejahatan moral, yaitu narkoba dan terorisme.

“Sebelum momen santri hari ini, kami mengajak seluruh santri untuk menerima peran masyarakat sebagai landasan pendidikan moral bangsa untuk melawan dua hal tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Cilegon Nana Supiana mengatakan semangat dan dedikasi para mahasiswa selalu mengantarkan mereka untuk belajar dan berkontribusi bagi bangsa.

“Saya berharap santri di seluruh Indonesia semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Nana Supiana.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *