JAKARTA – Lembaga Survei LSI Denny JA merilis hasil penghitungan cepat Pilkada 2024 di beberapa daerah besar di Indonesia. Khusus DKI Jakarta, pemenangnya belum bisa ditentukan karena perolehan suara terbanyak masih dalam margin of error dari batas yang ditentukan.
LSI Denny JA melakukan penghitungan cepat pilkada di wilayah-wilayah utama seperti seluruh provinsi di Pulau Jawa, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, juga dilakukan penghitungan cepat pilkada
Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Penghitungan cepat adalah penghitungan suara di sejumlah sampel TPS yang dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh populasi TPS yang ada, kata Pendiri LSI Denny JA Denny Januar Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/11/2024). .
Berikut hasil quick count Pilkada LSI Denny JA: 1. Provinsi Jawa Timur (data sampel masuk 96,33%) Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim 8,45%
Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak 58,02%
Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta Gus Hans 33,53%
Tingkat partisipasi pemilih 65,14%
2. Provinsi Jawa Barat (tenaga masuk 95,33%) Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina 10,47%
Viradinata-Ronal Suradpradja 9,04%
Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibi 18,28%
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 62,22%
Tingkat partisipasi pemilih 62,86%
3. Provinsi Banten (arus masuk 92,98%) Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi 44,79%
Andra Soni-Achmad Dimyati Narakusumah 55,21%
Tingkat partisipasi pemilih 61,77%
4. Provinsi Jawa Tengah (data masuk 86,67%) Andika Perkasa-Hendra Prihadi 41,53%
Ahmad Luthfi-Taj Yasin 58,47%
Tingkat partisipasi pemilih 68,43%
5. Provinsi Sulawesi Selatan (data masuk 93,33%) Moh Ramdan Pomanto-Azhar Arsiad 35,78%
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati 64,22%
Tingkat partisipasi pemilih 68,45%
6. Provinsi Sumatera Utara (data masuk 79,3%) Muhammad Babi Afif Nasution-Suria 62,2%
Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala 38,8%
Pemilih 79,3%
7. Provinsi DKI Jakarta (data masuk 99,00%) M Ridwan Kamil-Suswono 39,37%
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 10,68%
Pramono Anung Wibowo-Rano Karno 49,95%
Jumlah pemilih 53,05%
“Dalam Pilkada DKI Jakarta, kita tidak bisa memutuskan satu atau dua putaran karena margin errornya +/- 1%,” kata Denny JA.