Hasil Survei Indikator, Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa di Jateng

Hasil Survei Indikator, Ahmad Luthfi Ungguli Andika Perkasa di Jateng

SEMARANG – Hasil survei indikator menyebutkan kelompok calon wakil rakyat Jawa Tengah Ahmad Lutfi – Taj Yasin menyisihkan lawannya Andik Perkas – Hendrar Prihadi dengan perolehan suara 47,2 persen berbanding 43,5 persen.

Direktur Jenderal Pameran Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil survei dilakukan pada 7-13 November 2024 terhadap total 3.500 responden dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error 2,3 persen.

“Survei ini ada 9,4 persen masyarakat yang belum mendapat respon,” kata Burhanuddin dalam pengumuman Zoom, Minggu (17/11/2024).

Dijelaskannya, penelitian dilakukan di seluruh kota/bupati se-Jawa Tengah dengan sampel berdasarkan jumlah pemilih di masing-masing kota.

Artinya jumlah responden di kota semarang berbeda dengan jumlah responden di kota magelang. Jumlah pemilih di Semarang sebanyak 4,4 persen, dan di Kota Magelang sebanyak 0,3 persen responden.

Sementara itu, secara khusus, pada Pilgub kali ini, Ahmad Lutfi berhasil meraih 50% suara, mengungguli Andika Perkasa yang memperoleh 43,6%, dan 6,4% memilih tidak menjawab.

Indeks politik juga mencatat stabilitas pemilih Ahmad Lutfi biasanya tinggi yakni 76,2 persen, sementara 14,5 persen masih berpeluang berubah dan 9,3 persen memilih tidak menjawab.

Di Andika Perkasa, situasinya telah berubah: 72,2% responden membenarkan pilihannya, sementara 9,3% mungkin berubah dan 18,5% tidak menjawab.

Artinya, tingkat stabilitas pemilu AL-TY (Ahmad Lutfi-Taj Yassin) lebih baik dibandingkan AP-HP (Anika Perkasa-Hendrar Prihadi), ujarnya.

Sebaliknya, dalam tiga pemilu yang dilakukan Political Show, kedua kelompok calon mengalami penurunan, terutama pada pemilu kedua hingga ketiga.

Andiko Percasa yang pada jajak pendapat pertama dikabarkan meraih 32,6 persen, melonjak menjadi 44 persen pada jajak pendapat kedua, dan turun menjadi 43,5 persen pada jajak pendapat sebelumnya.

Sedangkan Ahmad Lutfi yang pada pemilu pertama dan kedua memperoleh perolehan suara stabil sebesar 48,2 persen, turun menjadi 47,2 persen.

Demikian pula popularitas akan menurun jika pemilu dilaksanakan hari ini. Andika-Hendrar Prihadi cenderung unggul dalam perolehan suara, yakni 43,6 persen pada pemilu pertama dan kedua. Sedangkan Ahmad Lutfi diketahui meningkat dari 47,2% menjadi 50%.

Burhanuddin menjelaskan, nilai-nilai kesabaran bisa saja berubah saat ini. Sebab, selain Jokowi tidak mengukur partisipasi sering turun gunung, dalam penelitian ini tidak terlihat pengaruh partainya.

Pak Jokowi mengundurkan diri setelah hasil pemilu selesai. Sementara tidak ada nomor 1 atau nomor 2 yang menjalankan mesin partai, ujarnya.

Artinya, ini bukanlah hasil akhir, termasuk tudingan politik finansial dan peran Gen Z dalam menarik pemilih baru untuk memilihnya pada pemilu 27 November 2024.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *