LONDON – Para ilmuwan telah menciptakan kacamata realitas virtual kecil untuk tikus guna melihat bagaimana hewan bereaksi terhadap berbagai situasi.
Headset realitas virtual memungkinkan kita merasakan ruang dan suasana berbeda tanpa harus meninggalkan rumah dan kini hal yang sama terjadi pada tikus.
Para peneliti di Cornell University menciptakan apa yang disebut kacamata tikus dengan tampilan dari komponen teknologi yang ada, seperti jam tangan pintar.
Dengan menguji headphone mini pada tikus, mereka dapat melihat bagaimana tikus merespons rangsangan yang berbeda.
Dengan menggunakan pelacakan fluoresensi, tim dapat memastikan bahwa kacamata tersebut benar-benar merangsang otak. Tikus-tikus tersebut berjalan di atas treadmill berbentuk bola.
Dalam salah satu pengujian, tikus ditipu, dengan menggunakan headphone, agar percaya bahwa ada titik gelap besar yang menyebar sedang menuju ke arah mereka.
“Saat kami mencoba tes jenis ini di lingkungan realitas virtual normal dengan layar besar, tikus tidak menunjukkan respons,” kata Matthew Isaacson, salah satu penulis utama studi tersebut.
“Namun, hampir semua tikus, saat pertama kali melihatnya berkacamata, langsung melompat. Mereka bereaksi dengan sangat terkejut. Bahkan, seolah-olah mereka sedang diserang oleh predator di dekatnya.”
Headset realitas virtual telah dibuat selama bertahun-tahun, dan tim perlahan-lahan membangunnya dengan “etika peretas”.
“Ini jelas mendapat manfaat dari semangat peretas yang mengambil bagian yang dibuat untuk sesuatu yang lain dan kemudian menerapkannya pada konteks baru,” jelas Isaacson.
“Ternyata ukuran layar yang sempurna untuk mouse virtual reality untuk jam tangan pintar telah dibuat. Kami beruntung karena tidak perlu membuat atau mendesain apa pun dari awal, kami dapat dengan mudah mendapatkan semua komponen murah yang kami butuhkan. “
