BEKASI – Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara, menyatakan komitmennya mendukung keberagaman dan kebebasan beribadah usai berdialog dengan umat Hindu di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pertemuan tersebut berlangsung sekaligus saat umat Hindu menyampaikan sejumlah aspirasi yang dianggap penting bagi kelangsungan ibadah dan pelestarian budayanya.
“Mereka menemui saya dan mengundang saya mengunjungi kuil. Tapi acara ini tidak dilakukan di pura karena tidak diperbolehkan, kata Heri kepada wartawan, seperti dikutip, Minggu (17 November 2024).
Dalam dialog tersebut, umat Hindu menyampaikan empat tuntutan utama yang disambut aktif oleh Heri.
Pertama, umat Hindu mencari jaminan bahwa mereka dapat beribadah dengan damai dan nyaman. Heri mengaku terharu dengan permintaan tersebut, apalagi mereka menekankan ajaran kasih sayang yang digaungkan dalam ajaran Weda.
“Mereka bilang ‘kami hanya meminta satu hal, Pak Wali.’ Supaya kita bisa beribadah dengan tenang dan nyaman,” kata mereka, kata Heri menirukan permintaan salah satu umat Hindu.
Kedua, mereka berharap budaya Hindu seperti tari tradisional bisa dimasukkan ke dalam acara pemerintahan.
Ketiga, umat Hindu mencari perhatian pemerintah dalam bentuk hibah kuil, sama seperti yang diterima masjid dan gereja.
Keempat, umat Hindu berharap mendapat dukungan terhadap pembangunan gedung 5 lantai oleh umat Hindu yang belum dilengkapi lift.
“Saya segera menandatangani permintaan tersebut karena apa yang mereka minta sejalan dengan 17 komitmen politik saya,” jelas Heri.
Heri menegaskan, sebagai pemimpin, ia mempunyai kewajiban untuk memastikan seluruh warga bisa beribadah dengan tenang.
“Perbedaan ini sudah ada sejak lama. Bekasi tidak bisa hanya menjadi kota satu agama dan satu budaya. Kota ini milik kita semua,” tegasnya.
Ia pun berjanji akan menjaga toleransi yang ada di Kota Bekasi, termasuk lebih memperhatikan kerusuhan umat Hindu.
Heri mengatakan: Siapapun mereka, baik berbeda agama atau ras, selama mereka mempunyai niat baik untuk membangun Bekasi, mereka adalah saudara kita.