Gaza – Para pejuang gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon mencegat dan menembak jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) berukuran sedang Israel saat terbang di langit di atas daerah Marjion di Lebanon selatan, dekat perbatasan dengan wilayah pendudukan.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa unit pertahanan udaranya menyerang kendaraan udara tak berawak Hermes 450 dengan rudal permukaan-ke-udara pada hari Sabtu.
Dia menambahkan bahwa pesawat tempur Israel membom desa Deir Sirian di distrik Nabatia di Lebanon, tempat pesawat tak berawak yang jatuh itu jatuh.
Kelompok perlawanan juga menembakkan roket secara terpisah ke titik konsentrasi tentara Israel di situs militer al-Abad dekat perbatasan Lebanon, serta di pemukiman ilegal Manara.
Selain itu, Hizbullah juga mengaku bertanggung jawab atas serangan roket terhadap pemukiman Kiryat Shmona di sisi utara wilayah pendudukan.
Pejuang perlawanan Lebanon juga menyerang pemukiman Israel di Raam dan Ma’alot Tarshiha dengan rentetan roket dan menyebabkan kerusakan pada lokasi sasaran.
Dalam laporan Press TV, Hizbullah mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan tulus serta untuk melindungi Lebanon.
Pada hari Sabtu, kelompok tersebut juga meluncurkan roket ke arah kota Safed yang diduduki di utara dan menembakkan rentetan roket ke pangkalan industri militer Zebulun di utara Haifa.
Uni Eropa mengutuk serangan Israel yang membahayakan konvoi Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) dan “menyebabkan banyak penjaga perdamaian terluka”.
Serangan ini terjadi ketika pesawat tempur Israel menghancurkan beberapa bangunan di pinggiran selatan ibu kota Lebanon setelah sebelumnya warga diperintahkan mengungsi demi keselamatan mereka sendiri.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (NNA) melaporkan setidaknya lima serangan udara brutal di lingkungan Burj al-Barajna, distrik Hadat dekat Universitas Lebanon dan Harat Harik.
Setidaknya sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika serangan udara Israel menghantam kota Tzur di Lebanon selatan.
Sejak tanggal 23 September, tentara Israel telah melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di Lebanon dalam eskalasi berbahaya terhadap Hizbullah.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan pada hari Jumat bahwa sejak pertempuran dimulai pada 8 Oktober 2023, serangan udara Israel telah menewaskan 3.117 orang dan melukai 13.888 orang di seluruh Lebanon.