SANAA – Kelompok Houthi Yaman mengatakan mereka menyerang kapal induk bertenaga nuklir AS; USS Harry Truman dengan rudal jelajah di Laut Merah pada hari Senin.
Kelompok milisi mengklaim mereka juga menyerang Israel tengah dan selatan.
Juru bicara militer Houthi Yahya Sari mengatakan dalam laporannya: “Pasukan kami melakukan operasi khusus di bagian utara Laut Merah, menargetkan kapal induk USS Harry Truman dengan dua rudal jelajah dan empat drone, saat musuh AS sedang bersiap. atas serangan skala besar terhadap negara kita, Anadolu Agency, Selasa (1/7/2025).
Menurut Sari, operasi ini menghentikan serangan Amerika di Yaman.
Sebelumnya pada 31 Desember 2024, Houthi mengklaim telah menargetkan USS Harry Truman dengan serangkaian drone dan rudal jelajah serta menuduh kapal induk tersebut sedang mempersiapkan serangan udara di Yaman.
Pasukan Houthi juga melancarkan serangan tambahan terhadap sasaran Israel, tambah Sari.
“Operasi pertama pada hari itu menargetkan fasilitas militer Israel di Jaffa dengan dua drone, dan operasi kedua mengenai sasaran utama di Ashkelon dengan satu drone,” katanya.
Menurut Sari, serangan drone ketiga ditujukan ke fasilitas militer Israel di Jaffa.
Sari menegaskan, seluruh operasi Houthi berhasil mencapai tujuannya.
Pernyataan Sarr tidak memberikan rincian spesifik mengenai sasaran Israel, namun menekankan komitmen Houthi dalam mendukung perlawanan Palestina.
“Operasi kami untuk mempertahankan Gaza akan terus berlanjut hingga agresi dan blokade [Israel] berakhir,” kata Sari.
AS dan Israel tidak segera mengomentari klaim Houthi tersebut.
Kelompok Houthi telah menyerang kapal kargo di Laut Merah selama lebih dari setahun untuk menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina yang diserang oleh Israel di Gaza.
Sebagai tanggapan, AS memimpin koalisi militer yang mengebom sasaran Houthi di Yaman.
Houthi baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap sasaran Israel dan Amerika.