RADIO NEWS Ibas: Indonesia Tak Boleh Tertinggal Dalam Kemajuan dan Kesejahteraan

RADIO NEWS Ibas: Indonesia Tak Boleh Tertinggal Dalam Kemajuan dan Kesejahteraan

JAKARTA – Wakil Presiden Partai Demokrat dan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono/Ibas beserta pengurus Partai Demokrat baru saja mengikuti Kursus Kepemimpinan Geopolitik, Geostrategi, Geoekonomi, dan Kerajinan Negara Universitas Pertahanan Angkatan ke-8 pada Jumat (TA 2114) /10/2024 ).

Ia mengucapkan terima kasih atas undangan langsung pada acara di ruang pertemuan Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan.

“Ini memberi saya peluang luar biasa untuk lebih memahami tantangan global yang dihadapi dunia,” kata Ibas.

“Topik-topik yang disampaikan dalam kursus ini sangat relevan dengan berbagai isu strategis, mulai dari aspek geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi yang sedang berkembang saat ini. Kami juga mengapresiasi kedalaman ilmu dan pengalaman yang dibagikan oleh para pembicara. “Diskusi yang berlangsung memberikan wawasan baru, yang mana sangat berguna untuk navigasi selanjutnya melalui berbagai dinamika global yang ada,” lanjutnya.

Ibas pun mengapresiasi dan berterima kasih atas pandangan langsung Prabowo terhadap program tersebut.

“Kami juga mencermati pandangan Presiden baru terpilih Prabowo Subianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan mengenai ekonomi politik Indonesia di tengah persaingan politik global,” ujarnya.

“Negara kita berada pada posisi strategis dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan tekanan geopolitik internasional. “Dalam kondisi dunia yang terus berubah, Indonesia tentu harus mempersiapkan strategi politik yang matang agar bisa bertahan atau bahkan unggul dalam persaingan global,” kata Ibas.

Menurut Prabow, ketahanan nasional, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan air bersih perlu diperkuat. “Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam hal kemajuan dan kesejahteraan,” tegas Ibas.

Program ini juga menjelaskan bahwa dari sisi perekonomian, data ICOR Indonesia ke depannya harus lebih baik agar perekonomian bisa tumbuh dan investasi bisa lebih banyak dilakukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan. Tentu saja, kalau ekonomi tumbuh, masyarakat akan lebih bahagia, ujarnya.

Ibas menyampaikan pemahamannya bahwa strategi politik dan ekonomi Indonesia sangat penting untuk bertahan di tengah dinamika internasional, seraya menekankan kebijakan “friend of Millions and Musuh of Zero” (teman sejuta orang dan musuh nol) sebagai prinsip dasar diplomasi dan hubungan internasional Indonesia di era ini.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini berharap program baik seperti ini bisa terus ada dan membawa manfaat besar.

“Semoga program ini dapat terus berkontribusi besar dalam membangun kapasitas pemimpin nasional masa depan, sekaligus mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera di masa yang penuh tantangan ini,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *