JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan menunjukkan tren beragam pada perdagangan. Pergerakan indeks hari ini akan berada pada kisaran 7.740-7.810.
Pengamat pasar modal sekaligus pendiri WH Project William Hartanto mengatakan, dengan IHSG yang menuju all time high (ATH), ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, yakni hadirnya zona penawaran di 7.829-7.910. dan masih belum ada pembelian asing yang signifikan yang dapat mendukung hal ini dengan saham perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar lainnya.
“Hal ini menyebabkan pergerakan IHSG lebih kuat namun terbatas. Masih dengan nuansa window dressing, masih banyak saham-saham lini kedua dan ketiga yang bisa diperdagangkan menjelang siklus pelemahan IHSG November,” tulis William dalam analisisnya, Rabu (23). / 10/2024).
Menurut William, meski tergolong siklus, namun justru menguntungkan bagi mereka yang ingin membeli saham operator IHSG saat sedang melemah.
Sebelumnya penjualan bersih asing sebesar Rp 286 miliar dan nilai transaksi sebesar Rp 13,56 triliun. Jadi belum ada reli besar-besaran di pasar, semua indikasinya IHSG bisa saja terus menguat, namun masih terbatas pada level tertinggi sepanjang sejarah.
Oleh karena itu, secara teknikal analisa berhasil mengkonfirmasi terbentuknya formasi bullish flag, IHSG berpotensi semakin menguat hingga 7800 – level tertinggi sepanjang sejarah (ATH).
Berikut adalah tindakan yang disarankan secara teknis:
BREN, beli, dukung 7.025, resistensi 8.825.
Pergerakan menguat setelah terbentuknya zona permintaan pada area 6375 – 7025 dan kemungkinan penutupan gap pada 8825.
SMGR, beli saat lemah, support 4220, resistance 4570.
Potensi uji support di 4220, diatas support tersebut trend terus menguat.
HRUM, beli, support 1295, resistance 1480.
Konsolidasi dalam tren naik mungkin menjadi area permintaan baru.
EXCL, beli, dukung 2240, resistensi 2400.
Aksi harga membentuk segitiga simetris di sekitar leher 2300.