IIMS 2025: Hyundai Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Kembali Meroket

IIMS 2025: Hyundai Optimistis Pasar Otomotif Indonesia Kembali Meroket

JAKARTA – Sektor mobil Indonesia menghadapi tekanan dari berbagai faktor, yang mengarah pada pengurangan penjualan mobil. Namun demikian, Hyundai tetap optimis dan percaya bahwa pasar mobil Indonesia akan terbang.

Keyakinan ini didasarkan pada kebijakan agresif Hyundai untuk memperkenalkan model baru di pasar Indonesia, serta dukungan negara untuk elektrifikasi.

Thomas Pamungkas, Kepala Kebijakan Penjualan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengatakan pasar mobil Indonesia masih sangat mungkin, terutama dengan adanya insentif pemerintah untuk mengurangi harga jual kendaraan untuk elektrifikasi.

“Setelah itu adalah LCGC, program LCEV berikutnya (kandungan rendah karbon dari emisi karbon). Tetapi ada faktor -faktor lain, mungkin ada kondisi ekonomi di pasar di mana pelanggan masih belum jelas di posisi tengah dan lebih rendah, “kata Thomas di IIMS 2025, Jiexpo Kemayuran.

Kebijakan Pemerintah dalam mendukung pemerintah kendaraan elektrifikasi telah menerbitkan aturan tentang emisi rendah karbon (LCEV)

Aturan ini adalah hasil dari Peraturan Negara (hal.) 73 tahun 2019, yang diubah menjadi PP no. 74 tahun 2021 sehubungan dengan produk kena pajak yang diklasifikasikan sebagai kemewahan dalam bentuk kendaraan bermotor dengan PPNBM.

Aturan LCV Mengontrol berbagai kategori energi dan kendaraan ramah lingkungan, termasuk:

-SEN -NET -REBRE FREE MOBIL DENGAN EMPAT MOBIL DAN HARGA YANG HARGA (KBH2) atau MOAR GREEN MOAR (LCGC)

– Mobil listrik hibrida penuh

– Mobil listrik hibrida lembut

– Hybrid Connection Car (PHEV)

– Battery Electric Car (BEV)

– Mesin Flexy Apan

– Mobil listrik dengan komponen bahan bakar (FCEV) atau mobil untuk hidrogen

Komitmen Hyundai terhadap pasar Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap pasar Indonesia, yang mewakili berbagai jenis mobil listrik bersih, seperti Ioniq 5, Ioniq 6 dan istri listrik, dan mobil hibrida seperti Santa Fe Hybrid dan Tucson Hybrid. Hyundai juga berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur untuk memuat dan memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.

“Pada tahun 2020, kami masih membangun lebih dari 130 colokan dengan pengisi daya. Ada juga pabrik untuk baterai, ”jelas.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *