JAKARTA – Para ilmuwan menemukan cara baru yang mampu memperlambat proses penuaan. Mereka mempelajari beberapa hewan untuk menyelidiki unsur rahasia yang dapat membantu memperlambat penuaan manusia dan meningkatkan harapan hidup manusia di seluruh dunia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, perempuan di Amerika diperkirakan hidup hingga 80,2 tahun, sedangkan laki-laki memiliki harapan hidup 74,8 tahun.
Namun kini para peneliti yakin segalanya akan segera berubah seiring dengan dikembangkannya metode anti-penuaan baru.
Sebuah tim peneliti yang berbasis di Budapest telah menemukan bagian DNA kita yang mampu memecahkan kode genetik yang membentuk usia kita.
Untuk mengetahui lebih lanjut, tim yang dipimpin oleh Dr. Melakukan percobaan pada serangga. Adam Sturm dan Dr. Tibor Vellai dari Universitas Eötvös Loránd.
Selama pengujian, tim memeriksa bagian DNA kita yang dikenal sebagai elemen transposable (TEs).
TE ini – yang biasa disebut sebagai “gen pelompat” – dapat berpindah-pindah dalam kode genetik kita.
Jika terlalu banyak berolahraga, kode genetik kita menjadi tidak stabil dan fungsi sel terganggu sehingga menyebabkan penuaan.
Menariknya, penelitian menemukan bahwa ada beberapa sel yang tidak menua, termasuk sel induk kanker.
Dr. Storm dan Dr. Valai sebelumnya telah menerbitkan sebuah artikel yang membahas proses dan jalur sinyal yang terlibat dalam sel induk kanker dan bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada konsep “keabadian.”
Sekarang mereka telah membawa penelitian mereka ke tingkat berikutnya.
Dalam studi tersebut, tim berusaha untuk memperkuat jalur sinyal pada serangga dengan menggunakan teknik untuk “mengurangi” aktivitas TE.
Secara signifikan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebenarnya lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.
Ketika para peneliti mengendalikan beberapa TE pada saat yang sama, efeknya berlipat ganda, memperpanjang umur serangga hingga 30%.
Drs mengomentari hasilnya. “Dalam eksperimen penuaan kami, kami dapat melihat kemajuan signifikan secara statistik dalam penuaan hanya dengan mengurangi TE atau ekspresi somatik elemen jalur sinyal Piwi-piRNA,” kata Sturm.
“Ini membuka kemungkinan penerapan yang tak terhitung jumlahnya dalam bidang kedokteran dan biologi.”
Penelitian ini dapat membantu memberikan informasi kepada para ilmuwan tentang cara memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan manusia seiring bertambahnya usia.
“Perubahan epigenetik ini dapat mengarah pada metode penentuan usia berdasarkan DNA, sehingga memberikan jam biologis yang tepat,” katanya
Jika penelitian terhadap serangga ini efektif pada manusia, hal ini dapat membantu kita hidup lebih lama dan bahkan bisa menjadi jawaban menuju keabadian.