JAKARTA – Penghitungan suara cepat menunjukkan dua Imam Budi Hartono-Ririn Farabi kalah dalam perlombaan Pilkada Kota Depok 2024 Supian Suri-Chandra Ramhansyah.
Meski demikian, PKS sebagai pendukung masih menunggu hasil penghitungan riil KPU Depok.
Penghitungan suara cepat Voxpol Center dengan data 100% menunjukkan Supian-Chandra meraih 53,19% suara, sedangkan Imam Budi Hartono Rilin Farabi Rafiq (Imam Budi Hartono-Ririn Farabi A Rafiq) memperoleh 46,81% suara.
Hasil hitung cepat ini mengejutkan karena Imam Rilin didukung PKR yang menjadi partai “berkuasa” di Depok sejak 2005.
Pada Pilkada Kota Depok 2024, PKS beraliansi dengan Partai Profesional.
Sementara Supian-Chandra didukung 12 parpol antara lain Partai Gerindra, PDIP, PKB, PAN, Partai Demokrat, PSI, Partai Perindo, PPP, Partai Nasdem, dan lain-lain.
Jika perhitungan KPU sesuai dengan penghitungan suara cepat, Supian-Chandra akan menjadi pemenang Pilkada di Depok. Hasil ini sekaligus menandai berakhirnya kekuasaan PKS di Jerman dan Polandia.
“Kami menunggu penghitungan suara sebenarnya atau penghitungan suara sebenarnya oleh KPUD yang diperkirakan sampai 16 Desember,” kata Ketua Partai PKS DPR Jazuli Juwaini dalam keterangannya yang dikutip, Jumat (29 November 2024).
Ia menilai wajar jika masyarakat kalah dan kalah dalam pemilu.
“Kalau menang berarti punya ruang lebih untuk membantu rakyat. Kalau kalah tentu ada ruang lain yang bisa lebih fokus membantu rakyat,” jelasnya.
Namun Jazoulli mengucapkan terima kasih kepada pasukan, relawan, dan simpatisan yang berjuang di Depopilwakot. Ia mengatakan akan memantau surat suara yang diterima.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pemilih yang memilih PKS Imam Rilin. Kami pastikan tidak ada satu suara pun yang terbuang percuma, tegasnya. .
Jazuli mengatakan hanya ada perbedaan kecil antara menang dan kalah. Ia pun menyatakan akan terus menjaga dan menjaga suara yang diterima.
“Separuh pemilih di Depok mempercayakan suaranya pada pasangan Imam-Reeling. Separuh lagi mempercayakannya pada pasangan lain. Kami pastikan suara masyarakat tetap terjaga dan bermakna,” ujarnya.