Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Menteri Dalam Negeri) Tito Karnavian melaporkan langkah -langkah pengendalian inflasi di Kalimantan Timur (Calimantan Timur). Kalimantan East Inflation mencatat 1,58%, menunjukkan bahwa harga barang dan jasa dikendalikan.
“Jumlah ini adalah salah satu dari Indonesia. Tapi kami tidak ingin rendah,” kata Tito saat melihat Kalimantan Hari dengan pernyataan yang ditulis pada hari Sabtu (14 Desember 2014).
Menurutnya, tingkat pengaruh adalah yang terbaik bagi harapan pemerintah untuk terus menyeimbangkan. “Mereka menghibur produsen, petani, dan nelayan, tetapi juga pengguna dan masyarakat yang bahagia,” katanya.
Ketika dia melihat stabilitas harga terbaik dan tingkat pengaruh, Tit berterima kasih kepada akting gubernur Kalimantan Akmal Malik dan semua pelanggan yang mempertahankan harga barang dan jasa di benua ETAM, yang lain konsisten.
Sementara itu, penjabat Gubernur Akmal Malik mengklaim bahwa dia senang untuk mengendalikan inflasi di Kalimantan timur, dia menerima menteri domestik.
“Pengaruh kontrol kami, juga menghargai. Inflasi kami adalah yang terendah di Indonesia,” Akmal dengan Pride.
Akmal mengungkapkan beberapa tren yang terkait dengan dampak kontrol kolom timur. Pesannya adalah bahwa wilayah tersebut dapat terus mempertahankan tiga faktor yang kita capai, ditemukan dengan penting. “Penting untuk menjaga keamanan pangan dan menjaga perawatan yang baik,” kata Akmal.
Tito, di sisi lain, juga mendorong pengembangan pariwisata pulau Maratu di Kabupaten Berao. “Maratu adalah kelompok internasional untuk pariwisata laut. Banyak pengunjung datang dari negara itu karena dunia air yang rendah,” kata Tito.
Menurutnya, Kalimantan Timur memiliki kekayaan fasilitas wisata alam yang luar biasa. Terutama mereka yang berada di pulau -pulau Maratu dan Derawan. Tito tidak ragu untuk memanggil pariwisata Maruatu di kelas dunia. Salah satu pemandangan maratue adalah sekelompok ikan, sering disebut tornado Baracuda. Sekelompok ribuan Barracuda sering menciptakan tampilan yang indah untuk berbagai yang beruntung. “Saya bermain di Indonesia, itu yang terbaik,” kata Tito.
Dengan keindahan yang luar biasa ini, Tit meminta Maratue People untuk mempertahankan kapasitas wisata alam ini. Lakukan ini dengan terus melestarikan kekayaan dan keindahan alam yang tersedia secara luas di sepanjang pilar Maratu dan Derawan dengan keterlibatan pemilik dan pemilik resor. Bagi mereka yang akan menjaga diri mereka sendiri dan juga menemukan tindakan untuk ditangkap.
“Katakanlah 10.000 kelompok Baracuda, jika dijual, hanya dapat menjual 250 juta rp. Tetapi jika wisatawan datang, mereka dapat mengenakan puluhan ribu dolar,” kata Tito.