JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan PT Sri Rejeki Isman TBK (SRIL) atau Sritex tetap beroperasi meski dinyatakan pailit.
Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Renee Yanita mengatakan utilisasi pabrik tekstil terbesar di Asean itu masih 65% lebih baik dibandingkan saat pandemi Covid-19 yang hanya sebesar c . 40%
“Di tengah perlambatan ini, Shreetex tetap melanjutkan operasinya dengan utilisasi 65%, membaik dari sebelumnya 40% akibat Covid-19,” kata Rainey di gedung Kementerian Perindustrian, Senin (28/28). 10/2024).
Dia mengungkapkan, skenario penyelamatan sedang dikoordinasikan dengan kementerian lain. Namun yang pasti pemerintah akan berupaya menyelamatkan sekitar 5.000 pegawai agar tidak terjadi pengurangan.
Ia menegaskan, Siritex tidak boleh kembali lagi mengingat operasional pabrik masih berjalan. Pihaknya terus berusaha memahami situasi perusahaan dan kemudian mengambil langkah defensif.
“Kitalah yang pasti menyelamatkan buruh. Pabrik masih beroperasi, berbeda dengan bangkrut atau perusahaan tidak beroperasi lagi. Artinya ada kontrak-kontrak tertentu yang harus dipenuhi. mereka,” kata Renee .
Ia mengungkapkan, ada 4 kementerian yang diperintahkan Presiden untuk menyelamatkan Sritax. Kementerian Perindustrian akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait.
“Kita adakan rapat lanjutan lebih detail mengenai rencana yang diajukan ke pemerintah, dalam hal ini mungkin Kementerian Keuangan. Nah, untuk mempersiapkan ini kita juga harus melakukan konsolidasi,” ujarnya.