Ini yang Paling Ditakutkan Jika Mobil Listrik Menguasai Industri Otomotif

Ini yang Paling Ditakutkan Jika Mobil Listrik Menguasai Industri Otomotif

BERLIN – Selama beberapa dekade, bekerja di industri otomotif Jerman dianggap sebagai pilihan karier yang stabil, namun penelitian baru menunjukkan bahwa dekade ini mungkin akan mengalami perubahan yang dramatis.

Menurut penelitian Prognos, proses elektrifikasi diperkirakan akan mengurangi total tenaga kerja di sektor otomotif Jerman sebanyak 186.000 orang pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2035.

MCN melaporkan bahwa penurunan ini terutama disebabkan oleh komponen kendaraan listrik yang lebih sederhana dibandingkan mesin pembakaran internal, sehingga dapat mengurangi kebutuhan tenaga kerja, terutama dalam pemilahan dan permesinan logam.

Hal ini juga mengurangi peran manajemen bisnis dan departemen administrasi. Produsen mobil memanfaatkan TI dan lapangan kerja di sektor teknik listrik dan mesin diperkirakan akan meningkat, namun jumlah pekerjaan yang hilang mungkin melebihi jumlah lapangan kerja baru yang diciptakan.

Transisi ini sudah lama tertunda dan diperkirakan akan semakin cepat dalam beberapa dekade mendatang. Misalnya, VW Group baru-baru ini meminta karyawannya menerima pemotongan gaji sebesar 10% dan mungkin menutup tiga pabrik.

Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perusahaan, Audi diperkirakan akan menutup pabrik di Brussels yang membuat Q8 e-tron pada Februari 2025.

VW mengatakan tindakan ini akan meningkatkan biaya operasional. Hal ini diperlukan untuk memastikan daya saing perusahaan dalam menghadapi tantangan seperti lambatnya adopsi kendaraan listrik di Eropa dan Amerika Serikat serta menurunnya pangsa pasar di Tiongkok.

VW saat ini berada dalam situasi yang sulit dan terdapat kebutuhan mendesak untuk mengurangi biaya personel sebagai tindakan jangka pendek.

Bagi para pekerja yang terlibat, transformasi tempat kerja mungkin diperlukan dalam beberapa dekade mendatang. Namun, dengan kurangnya jumlah lapangan kerja baru, industri mobil Jerman menghadapi dilema apakah mereka dapat menyerap perubahan-perubahan ini tanpa melakukan pengorbanan besar.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *