Inilah Penampakan Gunung Judi, Tempat Berlabuhnya Kapal Nabi Nuh yang Tertulis dalam Al Quran

Inilah Penampakan Gunung Judi, Tempat Berlabuhnya Kapal Nabi Nuh yang Tertulis dalam Al Quran

Türkiye – Gunung Judi diyakini sebagai tempat tinggal Nabi Nuh dan kaumnya setelah banjir besar. Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa gunung tersebut kini dikenal dengan nama Gunung Ararat.

Kisah nabi Nuh membangun kapal besar untuk bertahan dari banjir besar merupakan kisah legendaris yang tercatat di banyak buku seperti Taurat, Alkitab, dan Alquran.

Karena itulah banyak penelitian dimulai untuk menemukan gunung ini. Salah satu klaim penemuan fosil Bahtera Nuh yang menarik perhatian datang dari Noah’s Ark Ministries International (NAMI).

Pada tanggal 25 April 2010, Yang Yongxiang, salah satu dari enam anggota NAMI, menyatakan pada konferensi pers di Hong Kong bahwa ia telah menemukan sisa-sisa fosil Bahtera Nuh di Gunung Ararat di provinsi pertanian di timur laut Turki.

Halaman “Life Science” SINDOnews yang diterbitkan pada 28 April 2010 mengutip pernyataan Yang Yongxiang: “Kami 99,9% yakin bahwa struktur kayu berusia 4.800 tahun di ketinggian 12.000 kaki (3.658 meter) adalah Bahtera Nuh.”

Meski menarik perhatian, klaim ini masih dipertanyakan secara ilmiah. Misalnya, Young menolak mengungkapkan di mana fosil Bahtera Nuh ditemukan, malah merahasiakannya.

Hal ini menyebabkan banyak orang mempertanyakan keakuratan penelitian tersebut karena mereka tidak memiliki bukti yang mewakili temuan tersebut.

Eksterior bukit perjudian

Gunung Judi, sekarang dikenal sebagai Gunung Ararat, adalah sebuah gunung berapi di Türkiye. Gunung ini merupakan puncak tertinggi di Dataran Tinggi Turki dan Armenia, dengan ketinggian 5.137 meter.

Nama Gunung Ararat disebutkan dalam Taurat dan Injil sebagai tempat peristirahatan terakhir Bahtera Nabi Nuh setelah mengarungi banjir selama 40 hari 40 malam.

Yang Yongxiang dan tim NAMI bukanlah orang pertama yang mengklaim telah menemukan fosil kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat. Puluhan ilmuwan dan masyarakat sebelumnya mengaku telah menemukan fosil Bahtera Nuh.

40 tahun yang lalu Violet M Cummings adalah penulis beberapa buku tentang Bahtera Nuh, termasuk Bahtera Nuh: Fable or Fact? Melalui buku dan film tahun 1976 “The Search for Noah’s Ark”, ia mengklaim bahwa Bahtera Nuh ditemukan di Gunung Ararat di Turki.

Menurut Live Science, fenomena ini disebut pareidolia, yaitu kecenderungan melihat wajah atau pola pada benda mati.

Misalnya, seseorang pernah melihat awan yang bentuknya seperti sayap malaikat. Dalam konteks ini, bentuk Gunung Ararat dipandang sebagai bentuk Bahtera Nuh.

Rizki Damawan

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *