Inisiatif Jadi Dasar Pengembangan Kualitas SDM BPJS Kesehatan

Inisiatif Jadi Dasar Pengembangan Kualitas SDM BPJS Kesehatan

JAKARTA – Nilai-nilai inti inisiatif ini yaitu integritas, kolaborasi, keunggulan layanan, dan inovasi berhasil mendorong peningkatan kapabilitas digital di BPJS Kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang inovatif dan berkualitas kepada seluruh masyarakat Indonesia. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum BPJS Kesehatan Dr. Andy Afdel Abdullah, MBA, AAK berpartisipasi sebagai narasumber pada Forum Paguyuban 2024 yang diselenggarakan oleh GML Performance.

Menurut dia, nilai-nilai inisiatif tersebut dirancang sebagai landasan dalam mengoptimalkan pelayanan di BPJS Kesehatan. Dengan nilai tersebut, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk terus mengembangkan kemampuan digital para pegawainya.

Andy Afdel menekankan pentingnya nilai ini sebagai pedoman utama dalam maksimalisasi pelayanan. Nilai-nilai awal tersebut menjadi kunci bagaimana kemampuan digital dikembangkan di BPJS Kesehatan.

“Saat ini BPJS kesehatan mencakup hampir 100% penduduk Indonesia. Melalui perkembangan teknologi, kini kami telah menjangkau 542 cabang di Indonesia yang terhubung dengan database kami. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan kemampuan digital agar pelayanan dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada masyarakat, ujarnya.

Selain itu, jika sudah ada database, salah satu keterampilan digital yang harus dimiliki oleh petugas BPJS Kesehatan adalah pemahaman tentang keamanan data.

“Dalam situasi saat ini dimana hampir seluruh data klien terhubung dengan database, maka seluruh petugas BPJS Kesehatan dibekali dengan keterampilan keamanan data untuk menjamin keamanan data masyarakat dapat terjaga dengan aman. Ini merupakan bentuk integritas. NILAI INISIATIF BPJS” Sangat mendesak untuk dipertahankan,” kata salah satu penggagas sistem nilai inisiatif ini.

Afdal menjelaskan, penugasan kompetensi digital ini dilaksanakan dengan menyediakan layanan Learning Management System (LMS) yang secara aktif menumbuhkan partisipasi setiap pegawai BPJS Kesehatan.

“Ada hal yang menarik dari LMS, kami menggandeng masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengumpulan informasi secara masif di perpustakaan digital untuk membangun minat pegawai. Ini merupakan bentuk inovasi penting dalam bidang manufaktur. Knowledge Management di BPJS Kesehatan” Dengan demikian, skill Pengembangan tercipta secara pasif pada setiap pegawai dan kemampuannya dalam berkolaborasi dan saling berbagi ilmu di LMS secara aktif menciptakan komitmen,” ujarnya.

LMS ini sangat berguna untuk memastikan pengetahuan yang memadai bagi duta BPJS Kesehatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Sebagai komitmen terhadap nilai pelayanan prima dari NILAI INISIATIF, BPJS Kesehatan menerapkan Standardisasi Pengetahuan Produk yang mengharuskan setiap duta dilatih dua kali dan dievaluasi setiap tiga bulan.

Afdal menegaskan standarisasi ini penting untuk menjaga reputasi BPJS Kesehatan. “Ketika seorang duta mengenakan seragam BPJS Kesehatan, ia mewakili BPJS Kesehatan secara keseluruhan. Nilai-nilai INISIATIF menjadi pedoman kita untuk selalu unggul dalam melayani masyarakat,” jelasnya.

Pada titik ini dapat dipahami bahwa nilai-nilai awal tersebut menjadi landasan dalam menjalankan amanah BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpercaya. BPJS Kesehatan optimis dengan mengembangkan integritas, kolaborasi, pelayanan dan inovasi yang lebih baik, kita dapat menciptakan layanan kesehatan yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi Indonesia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *