TABALONG – Pemerintah Kabupaten (Pemcab) Tabalong berhasil meraih Piala Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Kota Kecil bidang lalu lintas dan angkutan terorganisir dari Menteri Perhubungan Budi Kriya Sumadi. Pj Bupati Tablong menerima penghargaan tersebut di Jakarta, Sabtu (7/10/2024).
Pembina Tablung, Hameeda Manorah, mengungkapkan rasa syukurnya karena kembali meraih trofi WTN pada tahun 2024. Hamideh juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu terlaksananya ketertiban lalu lintas dan penyelenggaraan angkutan umum di kawasan ini.
“Kedepannya kami akan terus melakukan pengembangan dan inovasi di bidang transportasi umum, khususnya peningkatan dan perluasan inisiatif Langsat Manis,” kata Hamideh.
Komitmen berkelanjutan
Sebagai upaya menjamin keberlanjutan pembangunan angkutan umum di Tablong, inisiatif Langsat Manis didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup), Surat Keputusan (SK) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diperoleh legitimasi. )). ).
Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Transportasi, Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2023 Tentang Jaringan Jalur Angkutan Perkotaan Di Wilayah Tablung, SK BLUD UPTD PKB, Keputusan Direktur Pelayanan Perhubungan Nomor 12 Tahun 2024 Satu set SOP (Lingkaran, Disiplin, Operasional) penetapan jaringan trayek perintis Kabupaten Tablong dan angkutan umum.
Selain itu juga dijamin dengan penyediaan sumber pendanaan dari DPA Dinas Perhubungan Kabupaten Tabalong, CSR PT Adaro Indonesia serta mitra bisnis dan perbankan.
Lalu ada instansi selaku penyelenggara Angkutan Kota Langsat Manis dan AKDP/AJDP Langsat Manis yaitu Dinas Perhubungan sendiri dan BLUD UPTD PKB, serta sumber daya manusia yang terdiri dari pengemudi, mekanik, pengawas lapangan, dan petugas administrasi.
Keterlibatan yang berkelanjutan ini, kata Kadshab Tumbur, juga didorong oleh kepentingan masyarakat. “Jumlah penumpang semakin meningkat setiap tahunnya,” ujarnya. Dalam dua tahun terakhir saja, jumlah penumpang yang diangkut Langsat Manis hampir mencapai 198 ribu.
Transportasi tambahan juga diminta dari masyarakat dalam bentuk surat dan saran, serta melalui survei lapangan langsung yang dilakukan oleh dinas perhubungan.
Kementerian Perhubungan secara rutin dan berkesinambungan melakukan evaluasi angkutan umum di Langsat Manis, baik melalui survei kepuasan masyarakat maupun survei lapangan langsung.