Jakarta – Pemerintah telah menetapkan aturan motivasi tentang mobil hybrid. Manfaat yang diperoleh adalah keringanan pajak untuk barang mewah (PPNBM) 3 persen. Ini dapat membuat harga mobil hibrida lebih terjangkau.
PT Honda Prospect Motor (HPM), yang merupakan salah satu merek, menawarkan mobil hibrida, tertarik untuk memperkenalkan model lain ke Indonesia. Faktanya, model ini siap diproduksi secara lokal, yang dapat meningkatkan jumlah harga.
“DTP 3 persen PPNBM sangat bagus, produk kami akan menyesuaikannya dengan produksi lokal. Tahun ini, kami akan meluncurkan tiga mobil hybrid, salah satunya diproduksi secara lokal, “kata Yusak Billy, penjualan dan pemasaran, dan setelah direktur PT HPM di Arena IIMS 2025, Jiexpo Kemayoran, Jakarta Tengah, baru -baru ini.
Seperti yang Anda ketahui, Honda menunjukkan tahap WGN, yang merupakan teknologi hibrida MPV. Namun, model ini masih dalam proses uji pasar. Namun, Billy memberi mobil mobil untuk meluncur dalam waktu dekat.
“Kami mencoba Honda Step Wgn E: HEV dapat diterbitkan tahun ini. Pada dasarnya, kami akan memulai tiga mobil hibrida. Motivasi ini akan memfasilitasi jalur Honda dalam mempertahankan elektrifikasi di Indonesia, “katanya.
Untuk informasi Anda, Honda telah menjual dua mobil hibrida di Indonesia, semua Honda CR-V E: HEV senilai 825,80 juta Republik Polandia dan semua Honda Accord E: Nilai HEV RP970,90 juta. Kedua model ini adalah impor penuh atau sepenuhnya dibangun (CBU).
Model perakitan lokal yang paling mungkin adalah Honda HR-V Hybrid. Karena dalam volume yang sangat besar dan pasar SUV masih sangat menjanjikan di Indonesia.
Salah satu persyaratan untuk penerima motivasi DTP PPNBM adalah bahwa mereka harus diproduksi di Indonesia sesuai dengan definisi LCEV, yang merupakan rumah untuk mobil hibrida. Selain itu, mobil hibrida juga harus memenuhi peraturan teknis agar memenuhi syarat untuk motivasi PPPNBMDTP.