MILAN – Sebuah lukisan tahun 1937 membuat orang bertanya-tanya apakah perjalanan waktu itu nyata setelah memperlihatkan seorang Indian Amerika menggunakan “iPhone” sambil membuat isyarat tangan “Maaf, saya harus mengambil ponsel ini”.
Lukisan berjudul Mr. Pynchon dan Pemukiman Springfield diciptakan oleh seniman Italia Umberto Romano.
Lukisan ini menggambarkan pemukim dan pendiri Springfield, Massachusetts, William Pynchon, sedang membangun kota.
Pynchon akhirnya menulis The Meritorious Price of Our Redemption pada tahun 1650, buku pertama yang dilarang di Boston dan dibakar di Boston Common, seperti yang tercatat di Smithsonian National Postal Museum.
Lukisan tahun 1937 menunjukkan seorang pria menggunakan “iPhone” David Stansbury/Smithsonian National Postal Museum
Ini semua menarik, tapi yang paling menarik perhatian saya adalah penduduk asli Amerika di foto itu sepertinya menemukan pesan yang mengejutkannya.
Foto itu dibagikan di media sosial dengan beberapa komentar di Reddit, termasuk skenario yang dibuat-buat tentang penduduk asli Amerika dan pria yang terikat di belakang mereka.
“Sepertinya mereka sedang memeriksa riwayat penjelajahan orang yang ditautkan itu. Mereka pikir mungkin kita harus melepaskannya. Sepertinya dia menyukai hal semacam ini,” tulis salah satu pengguna.
Yang lain menambahkan: “Tentu saja. Termasuk wajah pria itu, sepertinya postingan terakhirnya baru saja dihapus sehingga tidak ada orang lain yang tahu.”
Orang lain di Twitter dengan bercanda mencoba mencari tahu “merek” iPhone apa yang digunakan pria di foto itu.
“Apakah ini iPhone emas?” seseorang bertanya, sementara yang lain menambahkan: “Space Grey?”
Romano, sang seniman lukisan, menciptakan karya seni lain yang tampak seperti seorang wanita yang sedang melihat sesuatu di iPad, meskipun lukisan itu dilukis beberapa dekade sebelum teknologi tersebut ditemukan.
Salah satu penjelasan yang mungkin untuk perangkat mirip ponsel pintar milik Mr. Pynchon adalah cermin tangan, barang yang populer untuk digunakan. Dia mungkin juga sedang melihat kepala kapak.
Ini bukan satu-satunya karya seni yang berhasil meyakinkan sebagian orang tentang perjalanan waktu, setelah “sepatu kets Nike” terlihat di lukisan abad ke-17.
