TEHERAN – Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan pada Selasa (1/10/2024) bahwa Iran untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik terhadap Israel.
Menanggapi pembunuhan Israel baru-baru ini terhadap para pemimpin Hamas dan Hizbullah serta seorang jenderal Iran di Lebanon, IRGC menembakkan beberapa rudal ke Iran.
“Rudal hipersonik Fattah-2 digunakan dalam serangan itu untuk melewati radar Israel,” media Iran mengutip pernyataan IRGC pada Selasa malam.
Mereka mengklaim bahwa 80-90% rudal yang digunakan dalam ‘Operasi Janji Jujur 2’ mengenai sasaran mereka, termasuk pangkalan udara Tel Nof dekat Tel Aviv dan beberapa tank Israel di daerah Netsarim dekat Gaza. hancur.
Iran juga mengklaim telah menghancurkan beberapa jet tempur F-35 Israel di Pangkalan Udara Nevatim yang terletak di antara Beersheba dan Laut Mati.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperkirakan jumlah roket yang masuk sekitar 180 dan mengaku mencatat “beberapa serangan”.
Menurut IDF, sebagian besar rudal berhasil dicegat. Seorang pria Palestina tewas dan terluka di tanah dekat Jericho di Tepi Barat ketika pecahan rudal jatuh.
Skala dan cakupan serangan hari Selasa ini lebih besar dibandingkan serangan pertama yang dilakukan Iran pada bulan April, ketika negara tersebut membombardir konsulat Iran di Damaskus, Israel, dengan rudal dan drone sebagai pembalasan atas serangan udara Zionis.
Rudal hipersonik dapat terbang dengan kecepatan lima hingga 25 kali kecepatan suara. Iran meluncurkan rudal Fattah-1 pertamanya pada bulan Juni ini.
Versi Fattah-2 diperkenalkan ke publik pada bulan November. Bahkan tidak digunakan dalam pertempuran sebelumnya.
Teheran mengatakan serangan rudal itu merupakan respons terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada bulan Juli di Teheran.
Iran juga mengutip pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Jenderal Garda Revolusi Abbas Nilforoshan di Lebanon pekan lalu.
Israel telah berjanji untuk membalas, namun Iran telah memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut dengan kekuatan yang lebih besar.