Iran Tak Khawatir Donald Trump Menang Pilpres AS: Itu Nggak Ngaruh!

Iran Tak Khawatir Donald Trump Menang Pilpres AS: Itu Nggak Ngaruh!

Teheran mengumumkan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak pada Iran, termasuk program nuklirnya.

“Hasil pemilu presiden AS tidak akan membawa perubahan signifikan, dan semua persiapan serta prakiraan yang diperlukan telah direncanakan secara proaktif. Ini tidak akan mempengaruhi mata pencaharian masyarakat,” kata juru bicara pemerintah Iran Fatemeh Mohajerani.

Media pemerintah Iran sebagian besar diam mengenai hasil pemilu presiden AS, sementara banyak warga Iran yang menggunakan media sosial untuk berbagi pesan tentang pemilu tersebut.

Trump memang belum resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilu presiden AS, namun hasil pemilu yang disiarkan Fox News menunjukkan Trump menang. Trump memiliki lebih dari 270 suara, jumlah minimum yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Saingan Trump, Kamala Harris, juga mengucapkan selamat kepada politisi Partai Republik itu atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS.

Beberapa pemimpin dunia, termasuk Israel, Prancis, dan Australia, dengan cepat mengucapkan selamat kepada Trump.

“Tidak banyak perbedaan antara Trump dan Harris,” kata Mohajerani.

“Kebijakan pemerintah Iran sudah direncanakan sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil dan tidak akan ada perubahan pada mata pencaharian masyarakat,” jelasnya.

“Kami tidak khawatir Trump memenangkan pemilu,” tambahnya.

Ketua Organisasi Energi Atom negara itu, Mohammad Eslami, juga mengomentari kemenangan Trump, dengan mengatakan bahwa Iran mengejar kepentingannya dalam tujuan strategis dan industri nuklir.

“Program kami tidak terpengaruh oleh perubahan di Amerika Serikat dan tidak akan berubah,” ujarnya pada Rabu, seperti dilansir Iran International, Kamis (7/11/2024).

Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa Teheran tidak dapat memiliki senjata nuklir.

“Persyaratan saya sangat sederhana,” kata Trump di Florida setelah memberikan suara dalam pemilihan presiden AS.

“Saya ingin mereka menjadi negara yang sangat sukses,” jelasnya.

Komentar terbaru dari para pejabat Iran konsisten dengan narasi beberapa hari terakhir di media pemerintah Iran, dimana para pakar dalam negeri mengatakan hasil pemilihan presiden AS tidak akan berdampak signifikan terhadap Iran.

Sebaliknya, masyarakat Iran sangat vokal di media sosial, mengekspresikan kegembiraan dan humor atas kemenangan Trump, dan beberapa orang dengan bercanda menjulukinya “The Chop’s Chef.”

Istilah tersebut mengacu pada Qasem Soleimani, mantan komandan Pasukan Quds IRGC yang terbunuh dalam serangan drone AS pada tahun 2020 yang diperintahkan oleh Trump.

Para pembangkang Iran dengan mengejek menyebut hari kematian Soleimani sebagai “Hari Pemotongan”, membandingkan nasib Soleimani dengan hidangan daging cincang yang populer di Iran.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *