TEL AVIV – Militer Israel mengatakan mereka menemukan tempat berlindung bagi pasukan khusus Hizbullah di bawah sebuah rumah di sebuah desa yang berbatasan dengan Lebanon.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan pasukan Radwan – nama pasukan khusus Hizbullah – sarat dengan senjata dan sepeda motor.
Ia mengatakan bunker tersebut merupakan lokasi pasukan Radwan merencanakan serangan yang lebih besar dibandingkan serangan 7 Oktober 2023 ke Israel.
“Mereka berencana ke sini dengan sepeda motor dan pergi ke desa-desa dan posisi di Israel untuk membunuh,” kata Hagari, seperti dilansir Fox News, Kamis (17/10/2024).
“Mereka ada di sini beberapa hari yang lalu. Tempat tidur dan senjata ada di sini,” jelasnya.
“Kami menemukan kopi dan makanan segar di kompleks ini,” tambahnya sambil membagikan video seperti apa penjara tentara Radwan.
Menurut video yang dirilis IDF, salah satu dinding penjara memiliki gambar besar mantan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang baru-baru ini terbunuh di Beirut akibat serangan udara Israel.
Hagari menggambarkan Nasrallah sebagai teroris yang kejam. “Kami menyangkalnya dan bertanggung jawab atas kematian banyak orang, tidak hanya warga Israel, tapi juga warga Jerman, Amerika, Prancis, dan lainnya,” jelasnya.
“Dunia menjadi tempat yang lebih baik tanpa Hizbullah. Dunia menjadi tempat yang lebih baik tanpa Nasrallah,” tambah Hagari.
“Semua musuh kami yang dekat atau jauh dari Iran harus tahu bahwa kami berkomitmen terhadap keselamatan dan keamanan warga negara kami,” lanjut Hagari.
Pada awal Oktober, Hagari mengumumkan bahwa Hizbullah berencana melakukan pembantaian di wilayah utara Israel pada 7 Oktober, namun dalam skala yang lebih besar. Mereka menyebut rencana ini sebagai “Kemenangan Galilea”.
“Hizbullah tidak akan pernah melakukan serangan seperti itu dan IDF akan bertindak untuk memungkinkan 60.000 warga Israel kembali dengan selamat ke rumah mereka di Israel utara,” katanya.
“Selama serangkaian operasi militer, pasukan khusus IDF menggerebek unit Hizbullah di sejumlah wilayah yang berbatasan dengan Israel, mengumpulkan intelijen dan menghancurkan senjata dan infrastruktur Hizbullah, termasuk senjata canggih buatan Iran,” kata Hagari.