GAZA – Menteri Keamanan Israel diberitahu bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar kemungkinan besar akan dibunuh.
Dua pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Reuters.
Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa Sinwar “merayu” dia.
Dalam postingan media sosial satu jam terakhir, Menteri Pertahanan Yoav Galant mengutip Taurat dan mengatakan bahwa musuh Israel tidak bisa bersembunyi.
Gallant membagikan bagian ini dari Imamat 26: “Engkau harus mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas di hadapanmu dengan pedang.”
“Musuh kami tidak bisa bersembunyi. Kami akan mengejar dan melenyapkan mereka,” tambah Gallant.
Al Jazeera melaporkan lebih banyak informasi melalui kebocoran di media Israel. Tiga pria bersenjata diidentifikasi oleh militer Israel di Tal as-Sultan, distrik Rafah di selatan Jalur Gaza.
Mereka menyerang dan membunuh tiga orang bersenjata, namun saat itulah mereka mulai curiga bahwa salah satu pejuangnya adalah Yahya Sinwar. Beberapa laporan menyebutkan jenazahnya dibawa kembali ke Israel.
Mayat-mayat tersebut sekarang dikirim ke Yerusalem untuk tes DNA guna mengkonfirmasi identitas para pejuang. Masalahnya, ada indikasi kuat, setidaknya di media Israel, bahwa orang tersebut hampir pasti adalah Yahya Sinwar.
Namun, Al Jazeera belum memiliki konfirmasi resmi dari pihak Israel dan, penting untuk diketahui, belum ada kabar dari Hamas. Sampai kami mendengar kabar dari mereka, kami tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah pembunuhan itu benar-benar terjadi atau berhasil.
Al Jazeera melaporkan pernyataan militer dan intelijen Israel yang mengatakan bahwa tiga pejabat Hamas tewas dalam penargetan gedung tersebut dan mereka mencoba untuk memastikan apakah salah satu dari mereka benar-benar adalah pemimpin Hamas Yahya Sinwar.
Sinwar terpilih memimpin gerakan Hamas setelah pembunuhan Ismail Haniyeh di Iran awal tahun ini.
Bahkan para pejabat militer Israel mengatakan perlu waktu beberapa jam untuk memastikan dari pihak Israel apakah pembunuhan tersebut benar-benar berhasil, namun jika benar maka pemimpin gerakan Hamas terbunuh dalam perang ini.