TEL AVIV – Militer Israel menyatakan lima kota di Galilea Barat dekat perbatasan dengan Lebanon sebagai zona militer tertutup dan melarang siapa pun memasukinya.
“Setelah menilai situasinya, wilayah Rosh HaNikra, Shlomi, Hanita dan Arab al-Aramshe di Israel utara akan dinyatakan sebagai zona militer tertutup mulai pukul 22:00 hari ini (Senin). Dilarang masuk ke wilayah ini.” Kata pengumuman tentara Israel.
Hal ini terjadi ketika juru bicara militer Israel untuk media Arab, Avichay Adraee, memperingatkan warga Lebanon terhadap pantai Mediterania yang dimulai dari Sungai Awali di Selatan, karena Israel berencana untuk meningkatkan serangannya di wilayah tersebut.
Sejak tanggal 23 September, Israel telah memperluas genosidanya di Gaza hingga mencakup sebagian besar Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, melancarkan kampanye pemboman paling brutal di negara itu dalam hampir 20 tahun terakhir.
Lebih dari 1,2 juta orang terpaksa mengungsi, beberapa di antaranya terpaksa mengungsi ke Suriah yang dilanda perang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa militer Israel telah mengerahkan divisi keempat untuk bergabung dalam upaya operasi darat di Lebanon selatan.
Divisi Cadangan Angkatan Darat ke-146 mulai beroperasi pada Senin sore (7/10/2024) di sektor barat Lebanon selatan.
Times of Israel melaporkan bahwa jumlah tentara Israel di Lebanon sekarang mungkin lebih dari 15.000.