BEIRUT – Tentara Lebanon memperingatkan upaya Israel menjebak warga di wilayah yang bertujuan untuk pengawasan dan pengumpulan intelijen.
“Di tengah serangan terus-menerus yang dilakukan musuh-musuh Israel di berbagai wilayah Lebanon, musuh-musuh ini menggunakan cara-cara untuk menyebarkan propaganda di banyak media sosial, termasuk video, komunikasi, dan permintaan,” ujarnya yang ditulis dalam huruf X, dilansir Anadolu .
Dikatakan bahwa gerakan tersebut ingin “menarik warga ke wilayah yang dirancang untuk pengawasan dan pengumpulan intelijen.”
Tentara memperingatkan rakyat Lebanon tentang “bahaya berpartisipasi dalam masalah ini dan menekankan konsekuensi hukum yang mungkin timbul serta risiko keamanan yang menimpa negara dan masyarakat.
Peringatan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran di Lebanon atas dugaan pelanggaran keamanan yang dilakukan Israel di jaringan area lokal.
Sebelumnya, Hizbullah mengatakan Sabtu malam bahwa mereka telah menyerang kamp militer Atar dekat kota Sakhnin di Israel utara dengan beberapa roket.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menyerang “perusahaan industri militer Atar di dekat Sakhnin dan kumpulan roket.”
Dalam pernyataan lain, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan roket ke pangkalan militer Ma’ale Golani di Israel utara.
Posisi tentara Israel di hutan Dan di Galilea, di utara Israel, juga terkena serangan roket-roket berat.
Kelompok ini juga melaporkan menargetkan Sa’sa di wilayah Galilea Atas Israel dengan dua roket Falaq-2 dan pangkalan udara Ramat David dengan rentetan roket Fadi-1.
Hizbullah juga melaporkan menargetkan tank Merkava Israel ketika mendekati hutan Maroun dengan tembakan artileri, dan mengatakan bahwa serangan langsung tersebut mengakibatkan kematian awaknya.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang perbatasan sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, setelah serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Oktober lalu.
Setidaknya 2.036 orang tewas dalam serangan Israel, lebih dari 9.500 orang terluka dan 1,2 juta lainnya melarikan diri, menurut pihak berwenang Lebanon.
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel ke Lebanon dapat meningkatkan konflik di Gaza menjadi perang skala penuh.