JALUR GAZA – Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada Jumat (25/10/2024) bahwa kontak dengan staf Rumah Sakit Kamal Advan di Gaza utara telah terputus setelah pasukan Israel menyerbu.
Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan situasi ini “sangat mengganggu” dan mengatakan kontak terakhir terjadi tadi malam, ketika 23 pasien dan 26 orang yang berada di dekatnya dibawa ke rumah sakit al-Shifa di tengah meningkatnya serangan Israel.
Ia berkata, “Rumah Sakit Kamal Advan kewalahan menangani hampir 200 pasien dan kasus trauma yang mengerikan terus bermunculan. Rumah sakit itu juga dipenuhi ratusan orang yang mencari suaka.
Pada saat yang sama, dilaporkan sekitar 20 orang tewas dan terluka dalam serangan Israel di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza.
Hal ini terjadi setelah 38 orang, sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga yang sama, tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Yunis.
Tak hanya itu, tentara Israel melancarkan operasi penangkapan besar-besaran di Anata, sebelah timur Yerusalem yang diduduki, menangkap 65 warga di kawasan tersebut.
Sumber lokal yang dikutip kantor berita Wafa melaporkan tentara Israel menggerebek beberapa rumah dan merusak properti.
Tentara Israel juga dilaporkan menggunakan rumah warga sebagai pangkalan militer darurat dan membawa pulang tahanan untuk diinterogasi.
