Gaza – Israel telah menjatuhkan lebih dari 85.000 ton bom di Jalur Gaza sejak perang brutal dimulai pada 7 Oktober 2023. Data ini disajikan oleh Otoritas Kualitas Lingkungan Palestina.
Menurut para pejabat, jumlah ini melebihi rekor bom yang dijatuhkan pada tahun pertama Perang Dunia Kedua.
Sebagai informasi, Perang Dunia Kedua dimulai pada tahun 1939 hingga 1945. Selama tahun 1939 hingga 1940, jumlah bom yang dijatuhkan lebih dari 50000 ton. Sementara itu, jumlah bom yang dijatuhkan pada Perang Dunia II melebihi dua juta ton.
Laporan Otoritas Kualitas Lingkungan Palestina disampaikan dalam rangka “Hari Nasional Pencegahan Pemanfaatan Lingkungan dalam Perang dan Konflik Bersenjata” yang diperingati setiap tahun pada tanggal 6 November.
“Pemboman Israel yang terus berlanjut telah menyebabkan kerusakan serius pada lahan pertanian dan kontaminasi tanah dengan bahan kimia beracun yang akan menghambat pertanian selama beberapa dekade,” kata otoritas tersebut, seperti dilansir Middle East Monitor, Jumat (8/11/2024).
Laporan tersebut menunjukkan bahwa tentara Israel menggunakan senjata dan amunisi, termasuk fosfor putih, yang dilarang oleh Konvensi Senjata Konvensional PBB.
Pihak berwenang mengatakan kerusakan infrastruktur air menyebabkan air kotor mengalir ke reservoir air bawah tanah, menyebabkan bahaya kesehatan dan lingkungan yang dapat mengancam penduduk di generasi mendatang.
Laporan resmi tersebut juga mengungkapkan bahwa pemukiman di Tepi Barat memompa 40 juta meter kubik air yang tidak diolah ke wilayah Palestina setiap tahunnya, sementara sebagian besar wilayah ditempati oleh pemerintah Israel, sapi jantan dan pepohonan dibuang begitu saja.
Pihak berwenang mendesak PBB dan komunitas internasional untuk segera mengatasi pendudukan Israel yang terus berlanjut, menghentikan penggunaan militer di wilayah tersebut, dan melindungi supremasi hukum negara tersebut.
