YERUSALEM – Sungai Eufrat diperkirakan akan mengering sepenuhnya pada tahun 2040. Para ilmuwan menyatakan bahwa penyebab utama fenomena ini adalah perubahan iklim, selain penggunaan air yang berlebihan untuk aktivitas manusia sehari-hari dan pertanian.
Di antara sungai-sungai utama yang terkena dampaknya adalah Sungai Nil, Indus, dan Colorado.
“Aliran sungai diperkirakan akan terpengaruh oleh perubahan iklim global dan peningkatan konsumsi air dalam beberapa dekade mendatang.”
“Diperkirakan 51 hingga 60 persen sungai di dunia sepanjang 62.764 kilometer terhenti atau mengering secara berkala sepanjang tahun,” kata peneliti utama Bernhard Lehner seperti dilansir AFP.
Bahkan, baru-baru ini diumumkan di laman Linkedin, penelitian terbaru yang dilakukan NASA dan University of California, berhasil membuktikan fakta bahwa akhir dunia sudah sangat dekat. Kedua institusi tersebut mempelajari sistem sungai di Timur Tengah.
Irvine berkata: “Para ilmuwan menemukan bahwa dalam tujuh tahun terakhir sejak tahun 2003, sungai Tigris dan Efrat kehilangan 144 juta kilometer kubik air dari Turki, Suriah, Irak dan Iran, yang berarti sungai-sungai ini semakin mengering.” Seorang ilmuwan dari NASA dan Universitas California, Amerika Serikat, dalam siaran persnya bersama peneliti lain mengatakan, sekitar 60 persen penurunan air ini disebabkan oleh ‘pompa air yang terus menarik air tanah’.
Pengeringan sungai juga dilaporkan terjadi di daerah beriklim tropis dan Arktik, di mana sungai membeku sepanjang tahun.