Jakarta – DKI Jakarta High Antegare (Kejati) menugaskan tiga tersangka korupsi (korupsi) di Kantor Budaya DKI Jakarta (disput) tahun anggaran pada tahun 2023, Kamis (2/1/2025).
Tiga tersangka, termasuk Iwan Henry Wardana, dijuluki sebagai kepala kantor budaya; Muhammad Fahrza Mawlana, dijuluki MFM sebagai kepala penggunaan kantor budaya DKI; Dan Gatot Arif Rahmadi Alias Gar selalu menjadi pemilik GR-Pro Event Organizer (EO).
Penjabat Komandan (Penuntutan), Kepala Komunikasi, Informasi dan Statistik (Disomaur Al -dhai), Buddi Awaluddin, sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen untuk dilestarikan oleh Kantor Penuntut Umum.
“Untuk memastikan proses reguler untuk memeriksa dan mempertahankan integritas layanan publik,” kata Badan di Jakarta pada hari Kamis (2/1/2025.
Menanggapi putusan ini, Buni mengatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta menghormati proses hukum yang diambil oleh pengacara DKI Jakarta. “Pemerintah Daki Jakarta sepenuhnya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Masalah ini merupakan masalah serius, dan pemerintah provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk mendukung upaya penguatan hukum yang transparan dan adil dan sesuai dengan undang -undang dan peraturan saat ini.” .
“Jika seorang pejabat menamai tersangka dan dipenjara dalam reservasi, itu tergantung pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 tahun 2020 perubahan dalam PP No. 11 tahun 2017 ketika datang ke manajemen PNS, PNS ditolak sementara,” dia.
Penghentian sementara pejabat karena menjadi tersangka kriminal.
Pemisahan sementara status pejabat direktur budaya dan kepala departemen yang terkait dengannya sambil menunggu salinan surat tekad dan penahanan dari agen yang disetujui dikenakan. “Kemudian kepala Kantor Budaya dan kepala divisi yang relevan akan dipegang oleh algojo untuk misi,” katanya.
Saat itu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengulangi komitmen untuk mempertahankan tata kelola yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab. “Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap untuk bekerja sama dengan Kantor Kejaksaan untuk menyelesaikan masalah ini.
Tubuh juga mengingat semua jajaran Gubernur Penjabat (PJ) kepada Gubernur DKI, Tigua Citabudi di Asn -Passleen dari provinsi DKI Jakarta pagi ini (2/1).
“Masalah ini menjadi peringatan atau peringatan untuk semua baris untuk selalu mempertahankan integritas dalam setiap implementasi tugas dan tanggung jawabnya, serta mengimplementasikan program dan kegiatan sesuai dengan undang -undang dan peraturan saat ini.”