Jaga Eksistensi Pasar Tradisional, Ini Strategi Pemkot Tangsel

Jaga Eksistensi Pasar Tradisional, Ini Strategi Pemkot Tangsel

TANGERANG SELATAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota Tangsel (Tangsel) terus berupaya melestarikan pasar tradisional. Ada sembilan pasar tradisional yang bercita-cita menjadi pusat peningkatan daya beli masyarakat.

“Kita punya Pasar Jombang, Pasar Serpong, Pasar Bintaro, Pasar Ciputati, Pasar Jengkol, Pasar Cimanggis, Pasar Kita Pamulang, Pasar Ren, dan Pasar Gintung. Ini adalah pasar yang harus terus kita pertahankan dan perluas kehadirannya,” ujar Pasar. pemimpin. dikatakan.

Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel dalam menjaga eksistensi pasar meliputi pengelolaan, perlindungan, pemberdayaan pasar tradisional, dan pelestarian daya beli masyarakat.

“Pasar modern memang terus berkembang. Oleh karena itu, pemerintah juga berupaya menjaga eksistensi pasar tradisional,” ujarnya.

Tak hanya itu, Disperindag terus berupaya menata pasar tradisional melalui kebangkitan. Kebangkitan ini menjadikan pasar tradisional yang selama ini dianggap kumuh, bau dan kumuh, menjadi tempat yang bersih dan nyaman tentunya.

Dan memastikan tidak ada lagi pedagang yang berjualan di pinggir jalan. “Seperti halnya Pasar Ciputat, saat ini pasar tersebut sedang direvitalisasi untuk memudahkan pedagang di luar pasar bertransaksi di dalam kawasan pasar,” kata Abdul Aziz.

“Saat ini kami sedang merencanakan pengisian kios-kios tersebut, dan karena kios-kios yang ada saat ini adalah milik perorangan, maka perlu dilakukan komunikasi agar dapat digunakan secara sinergis berdasarkan penjualan barang-barang kebutuhan pokok yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.

Abdul Aziz mengakui kebangkitan pasar tradisional menghadapi banyak tantangan. Namun ada juga langkah persiapan yang berbeda, terutama bagaimana menciptakan sinergi yang baik dengan para pedagang untuk mencapai tujuan baik tersebut.

“Pasti akan ada kendala karena mengubah kebiasaan, maka kami akan terus melakukan tindakan dan tujuan kami adalah memastikan pasar tetap berjalan dan para pedagang sendiri yang mendapatkan keuntungan,” ujarnya.

Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel terus menjaga kualitas dan harga pasar tradisional. Mulai dari operasi pasar hingga pemantauan metrik yang digunakan oleh para pedagang.

Beliau mengatakan: “Setiap tahun kami melakukan pengukuran dan pemantauan terhadap alat ukur pedagang untuk memastikan pembeli yakin bahwa berat barang sudah sesuai, sehingga konsumen merasa terlindungi dan operasional jual beli dapat dilakukan dengan aman dan nyaman. “

Bahkan dengan kemajuan teknologi saat ini, Disperindag terus mendorong para pedagang untuk memanfaatkan peluang tersebut.

“Sekarang ini banyak yang malas ke pasar, karena apa yang kita mau bisa dibeli lewat ponsel. Jadi harus kita dorong, kalau ada yang pesan serupa kenapa pedagang tidak mau buka? melakukan itu.” Ya,” katanya.

Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangsel juga saat ini telah menggunakan sistem berbasis website untuk memberikan informasi harga bahan pokok di pasar-pasar tersebut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *