Kiev – Kecelakaan naas di reaktor nuklir Chernobyl pada tahun 1986 membuat wilayah Ukraina seluas 2.600 kilometer persegi tidak aman untuk tempat tinggal manusia.
Bencana Chernobyl pada tahun 1986 membuat sebagian besar wilayah Ukraina tidak aman untuk dihuni manusia.
Para ilmuwan menemukan jamur, Cladosporium sphaerospermum, yang memakan radiasi nuklir di Chernobyl.
Jamur ini dapat digunakan untuk membersihkan area yang terkontaminasi radiasi dan sebagai proteksi radiasi bagi astronot.
Radiasi nuklir tingkat tinggi dapat menyebabkan kanker dan kematian. Namun para ilmuwan di Universitas Rutgers telah menemukan jamur yang memakan radiasi nuklir di Chernobyl.
Jamur hitam Cladosporium sphaerospermum ditemukan hidup di dinding reaktor No. 4, tempat ledakan terjadi sekitar 40 tahun lalu.
Sama seperti tumbuhan hijau yang menggunakan sinar matahari untuk berfotosintesis, mereka melakukan proses radiosintesis yang mengubah sinar gamma menjadi sumber energi untuk menopang kehidupan.
Cladosporium sphaerospermum masih dapat bertahan hidup di daerah yang terkena radiasi yang berpotensi mematikan bagi manusia.
Sebelumnya, populasi serigala dan cacing tanah di Chernobyl mungkin juga memiliki kemampuan melawan radiasi.
Para ilmuwan saat ini sedang mempelajari jamur ini dengan tujuan untuk membersihkan area yang terkontaminasi radioaktivitas.
Ini juga dapat digunakan sebagai bahan pelindung radiasi oleh astronot yang menjelajahi galaksi.
Tidak mungkin pergi ke Mars karena radiasi di luar angkasa tinggi dan akan merusak ginjal manusia.