JAKARTA – Nasib pekerja Indonesia di Kamboja menunjukkan dinamika yang kompleks dari waktu ke waktu. Di satu sisi, terdapat peluang kerja yang menjanjikan, namun di sisi lain, ancaman seperti perdagangan manusia dan penipuan kontrak masih menjadi kekhawatiran.
Meski jumlah TKI di negara ini tidak sebanyak di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia atau Singapura, namun nasib mereka tidak luput dari sorotan publik, terutama terkait dengan keselamatan, kesejahteraan, dan perlindungan hukum. Dalam episode terbaru AB+ bersama Abraham Silaban malam ini, kita akan mengupas secara spesifik penderitaan para imigran Indonesia yang bekerja di Kamboja.
Pada pertengahan tahun 2010-an, seiring dengan meningkatnya jumlah TKI di Kamboja, muncul berbagai permasalahan terkait perlindungan hukum. Banyak pekerja Indonesia yang mengalami penipuan terkait kontrak kerja atau upah yang tidak sesuai dengan perjanjian awal. Parahnya, beberapa di antara mereka bahkan menjadi korban perdagangan manusia.
Kasus-kasus tersebut menjadi faktor utama dan menimbulkan reaksi dari pemerintah Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh, berupaya memberikan bantuan kepada pekerja migran yang terjebak dalam situasi ini. Langkah-langkah tersebut meliputi evakuasi, bantuan hukum, dan upaya pemulangan mereka ke Indonesia.
Pada tahun 2023, KBRI Phnom Penh dari data Departemen Migrasi Kementerian Dalam Negeri di Kamboja menemukan bahwa jumlah WNI yang tinggal di Kamboja jauh lebih tinggi dibandingkan data pribadi online KBRI Phnom Penh. Dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini Kamboja masih menjadi pilihan bagi sebagian pekerja migran Indonesia, meskipun tidak sebesar negara lain dan meskipun telah dilakukan berbagai upaya perlindungan, namun tantangan masih tetap ada khususnya pada sektor tenaga kerja informal. yang seringkali kurang diawasi. Lantas, bagaimana nasib TKI di Kamboja?
Saksikan tayangan lengkap Abraham Silaban di AB+ “Eksklusif, Persaingan dan Nasib Tenaga Kerja Indonesia di Kamboja”, gali informasi dengan cerdas dan mendalam serta mengungkap dan mendengar fakta langsung dari sumber terpercaya. Hari ini pukul 20.00 WIB hanya di iNews.