JAKARTA – Presiden Partai Gerindra, Prabowo dengan kurang hati, menanggapi permintaan semua lukisannya untuk maju sebagai kandidat untuk kepresidenan (kandidat presiden) untuk pemilihan presiden tahun 2029.
Jawabannya diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, DPP Ahmad Muzani, dalam laporannya tentang lima keputusan yang dihasilkan di forum KLB ini. Salah satu poin pengambilan keputusan yang paling strategis adalah meminta Prabowo untuk menjadi kandidat untuk kepresidenan pada tahun 2029.
“Kongres meminta Pak Prabowo untuk bersedia untuk kembali sebagai kandidat untuk kepresidenan. Dia menjawab, Tuhan bersedia, tetapi meminta waktu untuk memenuhi tugas presidennya dan untuk memenuhi janji kepada orang -orang,” kata Muzani.
“Harapan kami, semua lukisan partai Gerindra di Indonesia akan terus memberikan dukungan dan kepercayaan diri Pak Prayo selama lima tahun ke depan,” katanya.
Selain itu, keputusan di forum, lukisan-lukisan di tingkat regional di pusat telah sepakat untuk mengembalikan beban Pubowo sebagai presiden partai Gerindra antara 2025-2030. “Ketika ditanya tentang disposisi mereka, Pak Prabowo mengatakan bahwa jika ada permintaan kotak, maka saya siap menerima istilah ini,” jelasnya.
Selain menjadi presiden umum, keputusan lain adalah untuk menentukan Prayo sebagai ketua dewan partai Gerindra. Para peserta di Kongres menganggap bahwa angka Prabowo masih diperlukan untuk memberikan arahan strategis.
Keputusan ketiga adalah memberikan mandat Prabowo sebagai satu-satunya formasi yang mengumpulkan kepemimpinan Gerindra DPP 2025-2030. “Tugas ini termasuk meningkatkan status dan status partai (iklan/seni), serta menentukan struktur manajemen,” pungkasnya.