Kisah Jay Idzes dan dedikasinya mungkin menarik untuk disimak. Ia juga tak senang jika ada yang menuding pemain Indonesia punya dua paspor.
Melihat ke belakang sedikit. Pada 28 Desember 2023, Jay Idzes resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Mengenakan peci hitam dan peci hitam, pemain Venezia itu sibuk mengikuti tradisi tersebut.
Hingga akhirnya, Jay Idzes mampu tersenyum usai mengucapkan sumpah janji menjadi warga negara Republik Indonesia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta. Hari ini menjadi saat yang membahagiakan bagi pemilik bernama lengkap Jay Noah Idzes itu.
Jay Idzes mulai melanggar aturan sepak bola Indonesia di bawah pengawasan Shin Tae-yong. Perlahan, ia mulai mencari tempat untuk mengisi posisi kiper.
Jay Idzes bukan satu-satunya pemain bela negara Indonesia. Shin Tae-yong juga kerap dipromosikan dengan ditempatkan sebagai gelandang bertahan.
Meski perannya di Timnas Indonesia kerap berubah, Jay Idzes merasa senang. Menurut Transfermarkt, pemain berusia 24 tahun itu sudah memainkan lima pertandingan dan mencetak satu gol.
Setiap tetes keringat yang bercucuran dari tubuh Jay Idze menjadi bukti bahwa banyak hal yang dikorbankan untuk mengharumkan sepakbola Indonesia hingga dunia internasional. Kisah dedikasi inilah yang membuat para pecinta sepak bola di Indonesia bangga memiliki Jay Idzes.
Membayar Pajak Berlebihan
Selain itu, dalam perbincangan di akun Youtube Sport77, saat berdiskusi dengan Exco PSSI Arya Sinulingga, Mamat Alkatiri menyebut Jay Idzes punya satu negara, Indonesia. Jadi ada pengorbanan besar yang dilakukannya untuk melindungi timnas Indonesia.
Bersiaplah untuk dikenakan pajak yang lebih tinggi sebagai warga negara non-UE. Menurutnya, pajak pemain di Liga Italia merupakan salah satu yang tertinggi di antara klub-klub Eropa lainnya. Pada tahun 2023, Liga Italia akan memiliki sistem pajak tertinggi kedua di Eropa setelah Liga Prancis yang memiliki tarif pajak pemain tertinggi.
Yang jelas, saya tidak tahu berapa pajak yang dibayarkan kepada Jay Idzes karena dia adalah aktor non-Eropa. Namun tentu saja pajak tersebut terlalu tinggi untuk pemain Eropa.
Tapi ini juga salah satu pengorbanan dan pengorbanan Jay Idzes. Dia tidak peduli dengan pajak, yang penting dia bisa bermain untuk negara ayahnya. “Misalnya Jay Idzes bekerja di Serie A, dia membuat lisensi. , dan dia dan hanya satu warga negara, warga negara Indonesia. “Tentu saja dia dikenakan pajak non-UE di Eropa, artinya gajinya dikurangi, karena dia bukan warga negara UE,” tanya Mamat Alkatiri kepada Arya.
Mendengar hal tersebut, Arya Sinulingga mengatakan bahwa itu adalah bagian dari keputusan Jay Idze. Buktinya, kemarin saat di Italia, saat masih menjadi pemain, ia diperkenalkan sebagai pemain timnas Indonesia, kata Arya Sinulingga.
Pengorbanan yang dilakukan Jay Idzes bukan hanya miliknya sendiri. Ini tentang mewakili negara, dan memajukan kehormatan dan kejayaan Indonesia di dunia sepak bola.