JAKARTA – John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ring Starr The Beatles dituduh melakukan pelecehan terhadap dokter gigi terkenal John Riley.
Tuduhan tersebut, yang pertama kali dirinci dalam buku terkenal Craig Brown, One Two Three Four: The Beatles in Time, telah menarik perhatian baru ketika para penggemar meninjau kembali sejarah band tersebut menjelang ulang tahun ke-64 mereka.
Menurut label tersebut, Riley, seorang dokter gigi Harley Street yang terkenal karena pekerjaannya dengan klien selebriti, merawat keempat anggota grup terkenal tersebut pada awal tahun 1960an.
Menurut Patti Boyd, mantan istri George Harrison, Riley secara teratur memberikan Valium intravena, sering kali membuat pasiennya tidak sadarkan diri meskipun prosedurnya sulit.
Tn. Boyd mengatakan dia menyaksikan Riley menampar wajah Garrison setelah membiusnya.
“Tidak ada yang bertanya,” katanya.
“Kami terbangun tanpa mengetahui apa yang telah dia lakukan,” katanya.
Pengaruh dan Warisan Riley
Riley bukanlah dokter gigi The Beatles; Pesonanya dan kontak terus-menerus dengan tim memungkinkan dia mengembangkan hubungan dekat, terutama dengan Harrison.
Menurut buku Brown, Harrison sering melihat Riley di masa-masa awal di Cavern Club Liverpool karena giginya jelek.
Hubungan mereka menjadi begitu dekat sehingga Riley menemani grup tersebut berlibur ke Bahamas saat syuting Help! Namun ketidaknyamanan Boyd di sekitar Riley, terutama dalam situasi rentan, membuat hubungannya dengan tim menjadi buruk.
“Dokter Gigi Buruk” yang terkenal.
Reputasi Riley dalam “Bad Teeth” The Beatles bukan hanya dari tuduhan tersebut, tetapi juga dari insiden dimana Lennon, Garrison dan rekan-rekannya dicampur dengan LSD tanpa persetujuan artis.
Harrison kemudian menyatakan bahwa niat Riley tidak tepat dan menyatakan bahwa dia memimpikan “ledakan massal”.
Riley meninggal dalam kecelakaan mobil pada tahun 1986, namun kekhawatiran seputar dirinya tetap ada.
Meskipun buku Brown tidak memberikan bukti nyata atas tuduhan ini, cerita tersebut telah memicu perdebatan tentang aspek yang lebih gelap dan kompleks dari ketenaran The Beatles.
Saat para penggemar merayakan warisan tim, acara tersebut sering kali mengingatkan kita pada bayang-bayang yang menyertai kejayaan.