JAKARTA – Menteri Koordinator Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menegaskan, keputusan perselisihan hasil pemilihan kepala daerah (PHP) 2024 harus dihormati dan diikuti semua pihak. Semula, sidang pertama PHP Pilkada 2024 akan digelar Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu, 8 Januari 2025.
Yusril mengatakan, pemerintah mengapresiasi dan menghormati seluruh putusan Mahkamah Konstitusi (MC) dalam segala perkara. Yusril menilai, Mahkamah Konstitusi mempunyai peran penting di tahun 2025 karena akan menjadi pedoman PHP Pilkada 2024.
“Kami berharap pada tahun sekarang, 2025, Mahkamah tetap dapat menjalankan peran pentingnya sebagai penjaga konstitusi sesuai dengan amanat UUD 1945 dan amanat undang-undang di Mahkamah Konstitusi itu sendiri,” kata Yusril.
Yusril menegaskan, pemerintah akan memperkuat perannya dengan ikut serta di Mahkamah Konstitusi yang menangani perkara Pengujian Undang-Undang (UU). “Kami sudah banyak melakukan diskusi internal dengan pemerintah agar pemerintah juga bisa lebih fokus, lebih memperhatikan setiap uji hukum yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi,” kata Yusril.
Yusril berharap MK dapat mengambil keputusan terbaik sesuai ketentuan UUD 1945, pemerintah berkoordinasi dengan DPR.
“Kami ikut bersama-sama dalam kasus-kasus lain seperti sengketa hasil pilkada karena pemerintah tidak terlibat langsung dalam prosesnya dan sangat sedikit kasus yang melibatkan sengketa wilayah hukum,” kata Yusril.
“Kalaupun putusan MK harus dihormati, kita harus mengikutinya karena putusan MK bersifat final dan mengikat,” kata Yusril.