Jet Tempur Rusia Gempur Pemberontak di Dekat Aleppo dan Idlib Suriah, 400 Tewas

Jet Tempur Rusia Gempur Pemberontak di Dekat Aleppo dan Idlib Suriah, 400 Tewas

ALEPPO – Pasukan Suriah dan Rusia telah membunuh lebih dari 400 pemberontak dalam serangan udara di dekat kota Aleppo dan Idlib, menurut pernyataan yang dikeluarkan militer Rusia.

Pada hari Rabu, para pengunjuk rasa melancarkan serangan brutal terhadap pasukan pemerintah.

Jumlah korban diumumkan pada Jumat (29 November 2024) oleh Kolonel Oleg Ignatiuk, Kepala Pusat Kerjasama Rusia di Suriah.

Pengumuman Ignatiuk muncul setelah media Suriah melaporkan bahwa pesawat tempur Rusia dan Suriah mengebom pemberontak di beberapa daerah di provinsi Idlib dan Aleppo.

Tentara Arab Suriah mengatakan serangan itu telah menyebabkan banyak korban jiwa di kalangan pemberontak.

Kelompok pemberontak Hayat Tahrir-al-Sham (HTS), yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra, dan kelompok bersenjata menyerang wilayah yang dikuasai pemerintah di Suriah utara pada hari Rabu.

Para pemberontak telah melanggar konflik yang dicapai Rusia dan Turki pada tahun 2020.

Diselenggarakan secara ilegal oleh Amerika Serikat (AS) dan diduga didukung oleh Turki, Jabhat al-Nusra adalah salah satu kelompok utama yang menentang pemerintahan Presiden Bashar Assad selama perang Suriah.

Rusia telah melakukan intervensi dalam konflik pada tahun 2015, membantu Assad memulihkan beberapa negara dari Jabhat al-Nusra, Negara Islam (ISIS, sebelumnya ISIS) dan beberapa kelompok militer yang didukung AS yang merupakan “pemberontak” dari Washington.

Pemberontak mengaku telah menduduki area seluas 400 kilometer persegi dan mencapai pinggiran kota Aleppo pada hari Kamis, kantor berita Turki Anadolu melaporkan pada hari Jumat.

Mereka juga disebut menyita senjata berat dan peralatan militer lainnya dari tentara Suriah.

Ketika berita serangan itu diberitakan, saluran TV Al Mayadeen yang berbasis di Beirut melaporkan bahwa tentara Suriah telah memaksa pemberontak meninggalkan beberapa daerah.

Pada hari Jumat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa Moskow menganggap pemberontak berperang “melawan otoritas regional Suriah” dan ingin “pihak berwenang Suriah memulihkan ketertiban di sana sesegera mungkin.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *