JAKARTA – Ketua Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyebut aksi unjuk rasa anti PMI yang digelar di kubu Agung Laksono adalah tindakan ilegal. Karena Konferensi Dunia dijalankan oleh mantan pengurus yang belum pernah bertugas di organisasi kemanusiaan…
“Itu sekelompok orang yang dulunya penanggung jawab. Kita pecat karena melanggar aturan organisasi dan tata tertib organisasi. Lalu kita minta maaf kepada 1-2 orang yang mau jadi pengurus atau pengurus (PMI) bersama.” Yusuf Kalla dalam wawancara di acara iNews Siang, Rabu (12/11/2024).
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 itu tidak mengetahui bagaimana para pengurus yang diberhentikan itu bisa mengikuti Musyawarah Nasional dan mengaku sebagai pengurus. Artinya panggilan yang dikirimkan ke pengelola wilayah PMI tidak valid.
“Misalnya saya pimpinan sebuah organisasi, kata Golkar dulu. Maka saya akan panggil semua pengurus daerah PDIP. Ya, PDIP akan menyinggung saya, tentu akan menghancurkan saya. Ini yang terjadi (Kompetisi Dewan Nasional) .), itu namanya menghina,” ujarnya.
JK mengatakan, hal itu tidak melanggar aturan AD/ART Palang Merah Indonesia. JK juga menyebut langkah tersebut sebagai skema penipuan yang mencoreng nama baik PMI. Dalam kasus ini, dia mengatakan dia sedang mempertimbangkan untuk mengadopsi undang-undang untuk memberi informasi kepada semua orang yang terlibat dalam pertemuan ilegal tersebut.
“Kami masih mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi. Agar orang yang mengatasnamakan PMI dijerat dan dilarang serta tidak mengatasnamakan PMI,” ujarnya.