JAKARTA – Pembuat konten Jordi Onsu yang dikenal masyarakat belakangan menjadi sorotan dengan mengunggah kontennya yang berjudul Mualaf. Dalam konten tersebut, Jordi menjawab pertanyaan netizen yang menganggap dirinya beragama Islam.
Percakapan ini menarik perhatian masyarakat dan menimbulkan banyak perbincangan di media sosial. Di awal konten, Jordi mengungkapkan dirinya masih belum mengetahui alasan mengapa banyak orang mengira dirinya mualaf.
Spekulasi tersebut sebagian besar mungkin muncul dari fakta bahwa Jordi sering mengucapkan kata-kata keagamaan Islam dalam kesehariannya, seperti Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Insyaallah. Jordi menjelaskan, kata-kata tersebut sudah ia ketahui sejak kecil.
Pasalnya, ibunya seorang Muslim dan Jordi bersekolah di sekolah Islam, sehingga perkataan tersebut terasa wajar baginya.
Jordi juga menegaskan, penggunaan kata-kata tersebut tidak hanya menunjukkan identitas keagamaan, namun merupakan bagian dari ekspresi kebaikannya. Jordi tidak mau menganut satu identitas agama dan selalu terbuka terhadap segala ajaran positif, apa pun agamanya.
Menariknya, Jordi juga menceritakan pengalamannya menemukan kedamaian batin melalui pendidikan yang beberapa kali diikuti Jordi. Dalam studinya tersebut, Jordi merasa tenang tanpa memandang agama, melainkan nilai-nilai positif yang telah diraih.
Lingkungan yang mendukung dan terbuka yang memperkaya pengalamannya dalam memahami perspektif spiritual yang berbeda. Di akhir konten, Jordi mengungkap dirinya memiliki sajadah di rumahnya.
Bukan karena Jordi masuk Islam, tapi karena menghormati orang disekitarnya yang berbeda keyakinan. Melalui konten tersebut, Jordi ingin mengajak masyarakat untuk memahami keberagaman dan menghargai perbedaan tanpa prasangka.
Bagi Anda yang ingin terinspirasi dari sudut pandang berbeda yang dibagikan Jordi, jangan lupa untuk mengunjungi akun YouTube @jordionsu7204.