JAKARTA – Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan sukses menyelenggarakan K-Expo Indonesia 2024 di Jakarta pada 14-17 November.
Acara ini berfokus pada kota Jakarta, pusat populasi terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 30 juta penduduk, dengan minat besar pada pasar budaya dan makanan.
Salah satu yang menarik adalah K-Stage yang akan menggelar berbagai acara untuk memuaskan para penggemar di Indonesia, seperti sesi tanda tangan penulis webtoon ternama Indonesia Killer Badr, fan club bersama Ailee dan Nomad, serta penampilan dari Beatfella House.
Tak hanya itu, gayanya pun berbeda-beda, mulai dari ikon seperti SF9 dan Ailee hingga acapella, dengan gaya yang berbeda-beda. Ada grup musik Korea, OST, beatbox, dan a cappella yang mampu menyedot lebih dari 4.300 penonton dan memanaskan suasana.
Lima kementerian turut serta dalam acara ini, yaitu Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, Kementerian Pertanian, Pangan dan Peternakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perdagangan, Perindustrian dan Energi, serta Kementerian Usaha Kecil dan Menengah. . Perusahaan.
Selain itu, terdapat tujuh organisasi afiliasi, seperti KOCCA, antara lain National Sports Promotion Agency, Korea Agri-Fishery and Food Trade Corporation (aT), Korea Trade and Investment Promotion Agency (KOTRA), Korea Design Promotion Institute, Korea. Badan UKM dan Startup dan Asosiasi Perdagangan Korea (KITA).
Sebanyak 40 perusahaan berpengalaman berpartisipasi dalam program B2B dan mencapai transaksi penjualan sekitar USD 65 juta.
Pertemuan bisnis B2B diadakan di Hotel Sheraton Grand Jakarta Gandaria City dengan total peserta 86 perusahaan berpengalaman dan perusahaan terkait. Dalam jumlah tersebut, 40 perusahaan pengolah data berhasil menyelesaikan 709 pertemuan dengan 117 pelanggan dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, dan Australia.
Hasilnya mencapai USD 64,93 juta (sekitar KRW 913 miliar), yang menunjukkan tingginya minat terhadap K-Content dan produk terkait di kawasan Asia Tenggara.
Acara ini menarik minat lebih dari 32.000 pengunjung domestik melalui ruang pameran, sesi grup, sesi tematik, dan acara lapangan.
Acara hari pertama juga dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI Padi Ali Jon dan Direktur BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Halal) Haikal Hasan.
Pertama, di zona pengalaman ‘K-Content Multiplex’, terdapat area cerita dengan genre seperti animasi, karakter, Webtoon, game, musik, dan konten konvergensi teknologi baru. Dengan mengadakan proyek eksperimental seperti kuesioner konten, acara ini berhasil meningkatkan kesadaran merek untuk pengalaman Korea.
Selain itu, tujuh ‘Zona Pameran Konvergensi Industri Terkait K-Content X’ yang pertama kali diperkenalkan di K-Expo Thailand tahun lalu telah diperluas menjadi 14 zona pameran tahun ini. Acara ini menunjukkan kemungkinan perluasan dan pembukaan pasar baru antara informasi dan perusahaan terkait. Selain itu, sistem seleksi langsung untuk produk konvergensi populer telah diperkenalkan, yang dapat mengukur tingkat permintaan pangan di Indonesia.
Di zona perencanaan yang dipersembahkan bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT), untuk pertama kalinya diadakan pameran khusus yang mempertemukan berbagai industri seperti informasi, makanan dan minuman, serta vendor (mesin mie instan) dengan konsep perdagangan Korea dan Taman Sungai Han.
Yoo Hyun-seok, CEO Korea Creative Content Agency (KOCCA), mengatakan dengan diadakannya K-Expo kali ini, perusahaannya telah menciptakan landasan untuk meningkatkan kesadaran akan pengalaman Hallyu di kawasan Asia Tenggara. di Indonesia.
“Kedepannya melalui K-Expo, kami akan melanjutkan kerja sama antar perusahaan dan mencoba cara-cara kreatif untuk menghadirkan K-Content dengan cara baru,” ujarnya.