JAKARTA – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakri mengatakan Kadin Indonesia dan Pemerintah Indonesia mempunyai kemungkinan mendapatkan pendanaan dari London untuk program transisi energi pemerintah dan program perumahan murah di Inggris. Grup Bursa (LSEG).
“Pertama-tama, sangat menyenangkan bisa kembali ke London Stock Exchange pada kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo (berikutnya) (di Inggris). Kami mencoba membangun jaringan untuk memanfaatkan momentum baik dunia usaha. dan indahnya hubungan kedua negara yaitu antara Indonesia dan Inggris,” kata tulisan Anindya, Jumat (22/11/2024).
Hal itu diungkapkan Anindia pada Kamis (21/11) pagi di acara “Indonesia – UK Climate and Green Finance Breakfast at the London Stock Exchange”, 10 Paternoster Square, London EC4M 7LS, Inggris.
Aninya menjelaskan, selain program transisi energi pemerintah dan potensi pembiayaan LSEG untuk perumahan murah, aspek pembiayaan sektor riil juga menjadi perhatian pembiayaan LSEG.
“Di sini kita berbicara tentang bagaimana menyalurkan pendanaan dari negara-negara Utara ke negara-negara Selatan. Negara-negara Selatan memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi, Negara-negara Selatan memiliki (kandungan) mineral penting, dan Negara-negara Selatan memiliki energi terbarukan, jadi itulah yang kami coba lakukan. jelas Anindia.
Anindia menambahkan, selain membiayai program pemerintah dan sektor riil, Kadin Indonesia juga memiliki bidang penting terkait perubahan iklim dan green finance, seperti Net Zero dan Carbon Excellence Center.
“Hal-hal itu (juga) bisa dikerjasamakan dengan LSEG. Jadi perusahaan publik dan swasta bisa mendapat uang dari itu (LSEG). Dan bukan hanya uang biasa, misalnya dividen bisa berupa pinjaman obligasi (pinjaman jaminan) dan lain-lain.” katanya segera.
Anindya menghadiri acara London Climate Action Week bersama Ketua Komite Penasihat Kadin Indonesia, CEO Arsari Group, serta Hashim, Utusan Khusus Presiden untuk Iklim, Lingkungan Hidup, dan Lingkungan Hidup. energi S. Jojohadikusumo, Ketua Komite Bilateral Inggris-Indonesia KADIN Indonesia Michael Michael Samperna, serta perwakilan pemerintah yakni Menteri Investasi dan Inbound/Kepala BKPM Rozan P. Roeslani. Beliau juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Ia didampingi pengusaha Indonesia Visnu Vardhana. Mereka disambut oleh CEO LSEG Julia Hoggett, Walikota London Alastair John Naisbitt King DL dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jeremy. Selain Anindia, Hashim dan Rozan juga menyambut baik acara tersebut.
Warga Inggris Julia dan Naisbitt King juga angkat bicara. Beberapa menit sebelumnya, Hashim, Rozan, Anindia, Michael dan Wisnu mendapat kehormatan menekan tombol bersama Naisbitt King, Julia dan Dominic untuk menandai dibukanya sesi perdagangan saham London Stock Exchange (LSE).
Sekadar informasi, London Stock Exchange Group yang berbasis di Inggris beroperasi sebagai penyedia terdiversifikasi infrastruktur pasar global dan layanan keuangan yang signifikan. Grup ini mengelola berbagai layanan, termasuk pembentukan modal, manajemen risiko dan neraca, serta perdagangan dan investasi di seluruh dunia. LSEG mencakup kepemilikan mayoritas di London Stock Exchange, Refinitiv, LSEG Technology, FTSE Russell dan LCH dan Tradeweb. LSEG beroperasi di 70 negara di EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Amerika), Amerika Utara, Amerika Latin dan Asia Pasifik.