JAKARTA – TikTok mengumumkan akan mengakhiri penawaran layanan streaming musiknya, yakni TikTok Music.
TikTok akan mengakhiri layanan streaming musiknya pada bulan November, yang sebelumnya tersedia di beberapa negara termasuk Indonesia dan Singapura.
“Dengan menyesal kami memberi tahu Anda bahwa TikTok Music akan ditutup pada 28 November 2024,” kata TikTok dalam sebuah pernyataan, The Verge melaporkan.
Keputusan ini bisa dibilang mengejutkan, karena TikTok Music baru resmi dirilis pada tahun 2023, tepatnya pada bulan Juli 2023 untuk melawan popularitas Spotify dan lainnya di Indonesia serta mengembangkan bisnisnya di berbagai perusahaan.
Sayangnya, popularitas TikTok Music tidak memenuhi janji perusahaan.
TikTok Music telah diunduh lebih dari 5 juta kali di Google Play Store saja. Spotify, dengan lebih dari 1 miliar unduhan, dan Apple Music, dengan lebih dari 100 juta unduhan, tertinggal jauh dari pesaingnya.
Karena persaingan yang (ternyata) sulit dikalahkan, TikTok memutuskan untuk mengambil langkah ini dan mengubah arah untuk ‘bermitra’ dengan platform streaming musik yang ada.
Ole Obermann, kepala pengembangan bisnis musik global TikTok, mengungkapkan bahwa perusahaannya akan berkolaborasi dengan layanan streaming musik seperti Spotify dkk daripada menjadi pesaing.
Kemitraan ini dicapai melalui peluncuran fitur “Add to Music” di TikTok, yang memungkinkan pengguna menambahkan musik TikTok ke playlist pengguna di Apple Music, Amazon Music, atau Spotify.
“Kami akan menutup TikTok Music pada akhir November untuk fokus pada tujuan kami meningkatkan peran TikTok dalam menumbuhkan lebih banyak lagi pendengar musik di layanan streaming musik.”
Dan hal ini dilakukan berdasarkan kepentingan para artis, penyanyi dan industri musik saat ini.
Bagi pengguna yang berlangganan TikTok Music, dapat menggunakan layanan tersebut hingga 28 November 2024.
Pengguna dapat mentransfer playlist ke platform musik lain setelah 28 Oktober 2024.