RADIO STATION Kampanye Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Ajak Warga Coblos 1 Saja, Jangan 2 atau 3

RADIO STATION Kampanye Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Ajak Warga Coblos 1 Saja, Jangan 2 atau 3

KOTA PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali bertekad menghadirkan kebijakan inspiratif untuk mewujudkan pemilu damai di Sulteng pada 2024.

Calon gubernur Sulawesi Tengah nomor urut satu menegaskan tidak pantas menggunakan politik identitas serta mencemarkan nama baik dan menghina calon gubernur lain saat berkampanye.

“Tidak pantas menggunakan politik identitas karena kami sedang mencari pemimpin bagi masyarakat. Selain itu, mohon jangan memfitnah dan memfitnah seluruh simpatisan dan pendukung pasangan Beramal (bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri sebenarnya). , Semua calon menghina calon lain karena ingin membangun daerah, kata Ahmad Ali.

Ahmad Ali mengulangi hal ini dalam semua pertemuannya. Termasuk kampanye dialog pada Kamis 10 Oktober 2024 di Desa Wana Mukti Utara, Kecamatan Bolano Lambunu, Parigi Moutong, dan Desa Palapi, Kecamatan Taopa.

Ajakan politik seru Ahmad Ali mendapat sambutan luar biasa dari warganet. Setiap kali tiba di lokasi kampanye, Ahmad Ali selalu disambut masyarakat yang menari kegirangan.

Tak jarang Ahmad Ali diajak warganet menari sebelum dan sesudah pidato politiknya.

Ahmad Ali selalu ikut menari bersama warga diiringi lagu Harapan Baru Sulawesi Tengah ‘Beramal’ lagu Vicky Salamor.

Di kampung Taofa, hampir seluruh warga menari dengan mengacungkan jari telunjuk sebagai simbol dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur pertama, Ahmad Ali dan Abdul Karim Al Jufri.

Charity Couple berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui berbagai program pro rakyat di Sulawesi Tengah. Hal ini mencakup perbaikan jalan rusak, pendirian asuransi pertanian, jaminan layanan kesehatan gratis, pembuatan seragam sekolah dan buku gratis, serta penciptaan sedikitnya 10.000 wirausaha baru.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 November mendatang untuk memilih calon gubernur yang layak memimpin dan membangun daerah.

“Ada tiga calon yang maju dalam Pilgub ini, tetapi tidak mungkin terpilih semuanya, tidak mungkin terpilih tiga orang, tidak mungkin terpilih dua orang, dan hanya satu yang terpilih. Jadi pastikan untuk memilih. “Nomor 1, 3, dan 2 tidak sah,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *