Kantor Desa Margajaya Disegel Warga usai Kades Tersandung Kasus Narkoba

Kantor Desa Margajaya Disegel Warga usai Kades Tersandung Kasus Narkoba

LEBAK – Warga menutup total Kantor Desa Margajaya di Jalan Raya Rangkasbitung – Leuwidamar, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak. Senin (11/11/2024) lalu, hal itu terjadi setelah Kepala Barangay berinisial M.L.

Masyarakat akan melakukan penyegelan pada malam hari. Pagi harinya, para pejabat barangay (Pradad) yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja dikejutkan dengan keadaan kantor yang tutup.

“Sejak tadi malam, sepertinya ada yang menyembunyikannya. Tapi Tuhan sudah siap. Hari ini akan mulai dibuka. Kasihan masyarakatnya, pelayanannya tidak ada,” kata Mahrom Tohiri, salah satu perangkat desa, Senin (11/11/2024).

Mahrom tidak tahu mengapa penduduk desa menyegelnya. Namun diduga kejadian ini bermula dari kasus yang kini marak, yakni Kepala Barangay terlibat kasus narkoba.

“Mungkin berita dari berita online desa Margajaya tersebar. Mungkin warga desa tidak puas dengan kepala desa. Semua institusi setara. Kita semua akan mundur kalau kepala desanya Pak Mulyana,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat damai. Dan kedepannya Desa Margajaya akan semakin ramah dan baik. “Semoga Margajaya semakin baik dan maju bagi kami (Prades, Red.), yang terpenting adalah melayani masyarakat. Apa pun yang terjadi, pelayanan yang lebih penting adalah masyarakat yang kami hargai,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Perangkat Desa (Prades) bahkan pengurus RT dan RW Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak-Banten ramai-ramai mengundurkan diri. Hal ini memaksa Kepala Desa berinisial ML dicopot dari jabatannya.

Pengurus Karang Taruna dan lembaga lainnya pun menolak arahan pimpinan ML yang kini tersangkut kasus narkoba. Pernyataan pengunduran diri mereka dibacakan bersama-sama. Kemudian tersebar di media sosial pada Jumat malam (11/8/2024) lalu.

“Bismillahirohmanirohim. Kami semua anggota BPD, Perangkat Desa, RT RW, Karang Taruna dan lembaga barangay menyatakan mengundurkan diri karena dipimpin oleh kakak Mulyana yang terlibat narkoba. Kami Margajaya Melawan Narkoba,” kata Ketua BPD Margajaya Kuncoro Dakkiri yang diikuti penonton.

Diungkapkannya, BPD juga bertemu dengan M Plt Bupati Lebak Gunawan Rusminto di Pendopo Bupati Lebak.

Kunkoro mengatakan pertemuan dengan Pj Bupati juga mencakup penyerahan lebih dari 3.000 tanda tangan warga desa yang menuntut Kepala Desa Margajaya dicopot atau mengundurkan diri. karena dia terlibat kasus narkoba

“Untuk menyampaikan keinginan warga Desa Margajaya, kami telah menyiapkan dokumen yang ditandatangani oleh kurang lebih 3.000 warga yang meminta agar Kepala Desa kami dicopot atau mengundurkan diri. Karena kepala desanya terlibat kasus narkoba,” kata Kunkoro.

Pria yang akrab disapa Ukun ini menjelaskan, kini beredar kabar bahwa kepala desa sedang menjalani rehabilitasi. Selain memberi contoh buruk (melanggar hukum), menurut Ukun, kejadian ini juga berdampak pada pelayanan di desa tersebut.

“Kalau Ketua Barangay di Margajaya ini tidak dipecat, kami para pengurus barangay dari BPD, RT/RW dan lainnya akan mengundurkan diri,” tutupnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *