KOPENHAGEN – Sebuah kapal selam nuklir Amerika (AS) dilaporkan terjebak dalam jaring ikan di lepas pantai utara Norwegia. Ia menjadi nelayan setempat yang terkenal, namun hasil tangkapannya hancur.
Ojgut, sebuah kapal penangkap ikan yang berbasis di Tromsø, membawa sekitar 200 kilogram ikan halibut pada Senin pagi dan memasang jaringnya kembali dengan harapan dapat menangkap ikan yang sama Sebaliknya, Kapten Harald Engen “menangkap” kapal selam rudal seberat 7.800 ton.
“Kami kembali ke danau di Sommaroja dan penjaga pantai menelepon,” kata Engen kepada stasiun penyiaran Norwegia, NRK. “Sebuah perahu memasuki jaring ikan kami dan menyeret mereka sejauh dua mil ke utara menuju laut.”
Dari peralatan mahal itu, hanya tersisa kursinya. “Jaringnya ada di bawah laut,” tambah Engen, 22 tahun. “Jaringnya hilang, dan kita mungkin tidak akan pernah menemukannya lagi.”
Juru bicara Penjaga Pantai Kenneth Dahl membenarkan kepada NRK bahwa kapal tersebut bertabrakan dengan sebuah kapal.
Baca juga: Zionis Tak Ingin Pesaingnya Punya Senjata Nuklir
Pelakunya tampaknya adalah USS Virginia, sebuah kapal serang cepat yang ditenagai oleh reaktor nuklir dan dipersenjatai dengan rudal balistik, media Norwegia melaporkan. Kapal tersebut mengunjungi Tromsø sebagai bagian dari upaya untuk “menahan dan melindungi lingkungan yang tidak bersahabat di High North,” kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.
Kapal setinggi 115 meter itu ditemukan di jaring Engen pada hari Senin, namun butuh beberapa hari bagi media Angkatan Laut Norwegia dan AS untuk mengumumkan penemuan tersebut.
Juru bicara Armada ke-6 AS, Lt. Pearson Hawkins, dalam Business Insider mengatakan, insiden tersebut sedang diselidiki dan nama kapalnya belum dapat dikonfirmasi. “Saya pernah mendengar kapal-kapal lain melewati jaring, namun tak seorang pun di sini pernah mendengar ada kapal yang melakukan hal itu,” kata Engen kepada NRK, mengakui bahwa itu adalah cerita yang bagus di sebuah hotel.
Meskipun dia tidak menyimpan dendam terhadap Amerika, Engen berharap kemewahan akan berubah. Dia mungkin perlu mengurus beberapa dokumen terlebih dahulu.
Menurut Hawkins, “ketika Amerika Serikat bertanggung jawab atas penghancuran peralatan publik, terdapat sistem klaim untuk memulihkan biaya.”
Norwegia adalah anggota pendiri NATO dan tetangganya Rusia di Kutub Utara. AS telah berulang kali mengirimkan kapal selam ke wilayah tersebut, yang dilaporkan sebagai respons terhadap aktivitas angkatan laut Rusia.