Keanggotaan Indonesia di BRICS Perluas Pengaruh Indonesia di Internasional

Keanggotaan Indonesia di BRICS Perluas Pengaruh Indonesia di Internasional

JAKARTA – Indonesia kini resmi menjadi anggota Briss, kelompok ekonomi yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Keanggotaan Indonesia di BRICS diyakini dapat meningkatkan pengaruh Indonesia di dunia internasional.

Brazil mengumumkan keanggotaan penuh Indonesia sebagai ketua BRICS 2025, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Langkah strategis ini menempatkan Indonesia dalam aliansi global yang menguasai sekitar 30% PDB dunia dan mencakup lebih dari 3,5 miliar penduduk.

Keanggotaan ini diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia dalam reformasi global dengan membuka peluang baru di sektor perdagangan dan investasi.

Direktur Elaw Eko Prastowo Institute menilai keanggotaan Indonesia di BRICS menjadi langkah penting yang dapat meningkatkan pengaruh Indonesia di kancah internasional.

Namun, ia juga menekankan perlunya mempercepat bergabung dengan Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) agar Indonesia memiliki keseimbangan dalam hubungan internasional.

“Keanggotaan BRICS memberikan Indonesia akses terhadap pasar baru dan peluang kerja sama ekonomi dengan negara berkembang lainnya. (07/07/2025).

Menurut Eko Prastowo, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar ekspor, khususnya bagi negara anggotanya seperti Brazil, Rusia, dan India. Selain itu, dukungan kepada New Development Bank (NDB) dapat menjadi salah satu pilihan pembiayaan proyek yang dapat mempercepat pembangunan bangsa.

Di sisi lain, Bric juga mempunyai permasalahan geopolitik. Kelompok ini kerap dianggap sebagai aliansi yang ingin menyeimbangkan keunggulan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Dalam konteks ini, IVFA mengingatkan agar Indonesia mendukung prinsip politik luar negeri aktif. Eko mengangkat Indonesia harus mendukung keseimbangan dalam kerja sama internasionalnya. Menjadi anggota OECD dapat menambah manfaat keanggotaan BRICS.

Dengan menjadi bagian dari OECD, Indonesia dapat menerapkan standar internasional dalam pengelolaan ekonomi, meningkatkan daya saing global, dan mempererat hubungan dengan negara maju.

“BRICS memberikan ruang untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, sedangkan OECD membantu Indonesia untuk melihat negara maju dengan kebijakan yang lebih transparan dan efisien. Kedua keanggotaan ini saling melengkapi,” ujarnya.

Versi EKO menilai, keanggotaan Indonesia di BRICS harus bijaksana untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kekaisaran dan diplomasi ekonomi.

Namun, Eko juga menyebutkan bahwa bergabung dengan OECD harus dipercepat sesuai dengan strategi jangka panjang Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan mencapai status negara maju.

“Indonesia berpeluang besar untuk memainkan peran strategis di kedua kelompok tersebut. Kebijakan berimbang yang dilakukan Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan pengaruhnya di mata negara-negara berkembang, namun juga mempererat hubungan dengan negara-negara maju,” ujarnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *