RADIO STATION Kehebatan Tank Harimau TNI, Hasil Kolaborasi dengan Turki

RADIO STATION Kehebatan Tank Harimau TNI, Hasil Kolaborasi dengan Turki

JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia menerima lebih dari 500 kendaraan militer baru pada 2 Oktober. Perlengkapan yang diserahkan di antaranya adalah armada delapan tank medium.

Tangki ini diproduksi secara lokal oleh PT Pindad. Putaran ini melengkapi pesanan pertama sebanyak 18 unit tank, dengan pengiriman 10 unit pada Maret 2024. Pengiriman ini merupakan langkah baru dalam meningkatkan kemampuan militer Indonesia.

Tank medium Harimau merupakan hasil kerja sama Indonesia dan Türkiye. Pada bulan Juni 2015, kedua pemerintah sepakat untuk mengembangkan Modern Medium Tank (MMWT) bersama untuk memenuhi kebutuhan militer Indonesia. Tahap pengembangannya diperkirakan berlangsung selama 37 bulan dengan anggaran sebesar USD 30 juta atau Rp 470 miliar.

Intelijen militer melaporkan pada Senin (7/10/2024) bahwa tank ini mampu menaklukkan banyak wilayah di Asia Tenggara, dengan produksi bersama antara kedua negara. Prototipe pertama ditampilkan pada pameran Indo Defense 2016 di Indonesia, dan prototipe kedua ditampilkan pada IDEF 2017 di Turki, dengan nama Kaplan MT (Turki) dan Harimau (Indonesia), yang keduanya berarti “harimau”.

Tank Tiger dilengkapi dengan turret 105 mm buatan perusahaan Belgia Cockerill, yang mampu menembakkan sejumlah besar senjata, sehingga cocok untuk banyak misi, mulai dari dukungan infanteri hingga peperangan perkotaan.

Tank ini mengintegrasikan sistem kendali elektronik, Battleground Management System (BMS) dan Laser Warning System (LWS) yang meningkatkan kesadaran situasional awaknya. Tank ini memiliki kecepatan tertinggi 70 km dan jangkauan 450 km.

Tangki ini dirancang untuk penggerak dengan rasio power-to-weight kurang dari 20 tenaga kuda per ton. Selain itu, tangki juga dilengkapi dengan sistem manajemen daya yang menjamin kinerja maksimal selama operasi pemantauan jangka panjang.

Proyek Harimau mencapai tonggak sejarah besar pada bulan September 2018 ketika berhasil menyelesaikan uji kualifikasi untuk militer Indonesia, sehingga membuka jalan bagi produksi massal.

Pesanan pertama sebanyak 10 tank diselesaikan pada awal tahun 2022, dengan bantuan FNSS di Türkiye. Tahap kedua dari delapan tank dibangun di Indonesia dengan bantuan teknis dari FNSS, menekankan kelanjutan kerja sama antara kedua negara.

Tangki dirancang untuk kemudahan pengoperasian, dengan perahu kecil dan sistem suspensi yang kuat, yang memungkinkannya menjelajahi berbagai tempat. Tank ini dilengkapi sistem balistik dan anti ranjau canggih serta dirancang secara ergonomis untuk kenyamanan dan kinerja awak dalam situasi pertempuran. Sistem kamera termal dan sistem optik generasi ketiga memungkinkan Tiger menembak dengan presisi tertinggi bagi penembak dan komandan.

Selain tank Harimau, PT Pindad juga mengirimkan 23 kendaraan lapis baja Pandur 8×8, sembilan kendaraan lapis baja Anoa 6×6, dan empat kendaraan Komodo 4×4, yang menunjukkan peningkatan kapasitas industri pertahanan Indonesia dalam memenuhi kepentingan negara.

TNI Angkatan Darat juga menerima 250 kendaraan taktis Maung 4×4, yang merupakan bagian dari pesanan yang lebih besar sebanyak 500 unit pada tahun 2020. Pengiriman ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memodernisasi angkatan darat Indonesia menjelang peringatan Hari Tentara Nasional Indonesia ke-79 yang dijadwalkan pada 5 Agustus 2024.

Tank Tiger mewakili kemajuan teknologi besar bagi Indonesia, dengan elemen modular yang dapat dengan cepat mengganti bagian-bagian yang rusak sekaligus memberikan perlindungan dan daya tembak yang diperlukan untuk skenario medan perang saat ini. Aspek regionalnya mencerminkan kebangkitan industri pertahanan Indonesia melalui kerja sama internasional dengan Türkiye.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *