Kejagung Dinilai Memperlihatkan Langkah Nyata Amankan Aset Negara

Kejagung Dinilai Memperlihatkan Langkah Nyata Amankan Aset Negara

JAKARTA – Pengamat hukum dan politik Peter C Zulkifli menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menunjukkan langkah nyata dalam mengamankan aset negara. Menurutnya, organisasi Adhyaksa sudah menunjukkan kinerja yang baik.

Terlihat bahwa lembaga peradilan di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan di negeri ini, karena berani mengungkap kejahatan berat korupsi dan lembaga perang. KPK) tidak mungkin disentuh.

Peter Zulkifli dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024) mengatakan, “Ini memberikan pesan yang kuat bahwa hukum harus ditegakkan tanpa diskriminasi.

Peter menilai pemberantasan korupsi di Indonesia menjadi medan perjuangan yang sulit. Selain itu, jika kasusnya melibatkan kelompok yang mempunyai kekuatan besar, seringkali tidak bisa disentuh.

“Di negeri ini korupsi bukan hanya pencurian uang rakyat, tapi sistem yang menjadi fondasi pemerintahan,” ujarnya.

Peter mengatakan, seringkali oknum koruptor yang memiliki jaringan besar dan modal kuat berhasil lolos dari hukum. Bahkan, ia tak malu membandingkan orang-orang tersebut dengan gurita dan tentakel yang masuk ke berbagai industri, mulai dari politik hingga bisnis.

Peters juga mengatakan, di saat lambatnya implementasi undang-undang antikorupsi, Kejaksaan Agung akhirnya menunjukkan kemarahannya dengan mengungkap beberapa kasus besar yang pernah muncul ke publik di masa lalu. Kasus-kasus besar tersebut antara lain skandal PT Timah, skandal PT Antam Crazy Rich Surabaya, korupsi di PT Asuransi Jiwasraya, dan kasus impor gula di Kementerian Perdagangan yang menjerat Tom Lembong.

“Lembaga penegak hukum ini telah menunjukkan prestasi dalam pengamanan aset negara, memberikan pesan kuat bahwa undang-undang harus dilaksanakan tanpa diskriminasi,” kata mantan Ketua DPR III itu.

Ia menilai wajar jika kegiatan Kejagung saat ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan hasil survei akhir September 2024 yang dilakukan pada akhir September 2024 yang menunjukkan persetujuan masyarakat mencapai 69 persen, menjadikannya salah satu lembaga yang paling disegani setelah TNI dan Presiden. .

“Kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Adhyaksa semakin meningkat, yang dinilai mampu mengatasi berbagai tantangan dalam menangani kasus-kasus besar, hal ini menempatkan organisasi Kejagung di atas banyak lembaga lain dalam hal kepercayaannya, termasuk Kepolisian Negara. , Mahkamah Konstitusi (MK) dan lain-lain. bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diiklankan sebagai sistem utama dalam pemberantasan korupsi,” imbuhnya.

Ia menilai amanah tersebut bukan hanya keberanian mengungkap tindak pidana korupsi berat, tapi juga upaya Jaksa Agung membebaskan para jaksa yang tidak jujur ​​yang kerap mencemarkan nama baik lembaga. Menurut dia, proyek pembersihan lingkungan ini merupakan langkah penting dalam memulihkan martabat dan integritas kejaksaan.

Ia melanjutkan, ketika masyarakat melihat aparat penegak hukum menjalankan tugasnya tanpa kesabaran terhadap masyarakat di kejaksaan, maka kepercayaan terhadap lembaga tersebut pun semakin meningkat. “Salah satu keunggulan Jaksa Agung dibandingkan lembaga penegak hukum lainnya adalah penyebaran sumber daya manusia di Indonesia. “Dengan kewenangan ini, Kejaksaan Agung dapat menjangkau bidang penegakan hukum lainnya, memastikan perlindungan hukum yang setara di berbagai bidang,” kata Peters.

Ia juga meyakini penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) akan membuat Kejaksaan Agung terus menindaklanjuti bukti-bukti baru yang terungkap, termasuk penyidikan dugaan oknum dan pejabat tinggi yang melakukan tindak pidana berat. Selain itu, dia menegaskan, sangat penting bagi Kejagung untuk menjaga situasi baik tersebut.

Ia mengatakan, jabatan Ketua Mahkamah Agung harus selalu ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan keadilan dan supremasi hukum. Sebagai lembaga penegak hukum yang terus menjamin sektor kemanusiaan, Peter Zulkifli mengatakan, Kejagung perlu menunjukkan bahwa lembaganya bisa bersikap tegas tanpa meninggalkan prinsip kemanusiaan.

Selain itu, Kejaksaan Agung juga harus berani mengungkap rahasia seluruh petinggi yang terlibat dalam skema korupsi ini. Berdasarkan keberhasilan Jaksa Agung, tantangan terbesar yang masih menunggu adalah bagaimana menjaga harkat dan martabat tersebut agar menjadi teladan bagi generasi penerus. Pentingnya kejujuran dan pemberantasan korupsi dalam kehidupan sehari-hari, kata dia. Peter Zulkifli.

Ia menjelaskan, dalam pemberantasan korupsi di Indonesia, dua raksasa yakni Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kerap bersaing menjadi juara. Keduanya berperan penting dalam mendeteksi kasus korupsi besar, namun memiliki gaya dan teknik yang berbeda.

Dengan sejarahnya yang panjang, Kejaksaan Agung mempunyai jaringan luas di seluruh Indonesia. Kekuatannya terletak pada kemampuannya menangani berbagai jenis kegiatan, bukan hanya korupsi.

“Kejaksaan Agung sering digambarkan sebagai lembaga penegak hukum, namun dalam beberapa tahun terakhir, Kejaksaan Agung menjadi lebih agresif dalam memberantas korupsi, sehingga menghasilkan beberapa kasus yang berhasil. profil,” katanya.

Saat ini KPK, kata dia, hadir sebagai pendatang baru. Komisi Pemberantasan Korupsi yang dibentuk khusus untuk pemberantasan korupsi juga mempunyai banyak kewenangan dan fleksibilitas. Peter Zulkifli mengibaratkan KPK sebagai pejuang muda yang kuat dan berani, mampu bergerak cepat dan fokus.

Dengan dukungan masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan berhasil menangkap sejumlah orang kaya dan memulihkan sebagian aset besar pemerintah. Di sisi lain, kata dia, KPK menghadapi tantangan yang tidak mudah. Selain itu, tekanan politik dan upaya pelemahan KPK terus berlanjut.

Selain itu, komite antikorupsi harus menangani cara-cara korupsi yang semakin kompleks dan sulit dibongkar. Parahnya, lanjutnya, langkah KPK kini terganjal permasalahan internal dan kredibilitas para komisionernya. Mengingat beberapa wakil ketua komisi antirasuah terlibat masalah etik bahkan Firli Bahuri selaku ketua komisi dinyatakan bersalah menerima uang dan membayar tuntutan yang berujung pada pemecatannya dari jabatan ketua komisi antirasuah. komisi. .

“Membandingkan kiprah kedua lembaga ini ibarat membandingkan apel dan jeruk. Masing-masing punya peran dan manfaatnya masing-masing. Namun, di mata masyarakat, Partai KPK lebih digemari karena dinilai lebih kuat dalam pemberantasan korupsi. .” Dia berkata. Petrus.

Ia juga sependapat bahwa Kejagung dan KPK kerap dianggap rival dalam pemberantasan korupsi. Namun idealnya kedua lembaga tersebut harus bekerja sama satu sama lain. Kejaksaan Agung dengan pengalaman dan jaringannya yang luas dapat memberikan dukungan yang kuat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sementara KPK, dengan kecepatan dan fleksibilitas yang dimilikinya, mungkin bisa memberi perhatian baru pada Kejaksaan Agung. “Apa pun itu, tantangan terbesar dalam pemberantasan korupsi adalah bagaimana menjaganya agar tetap berkelanjutan. Korupsi adalah kejahatan yang terus berubah,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, Kejagung dan KPK harus terus berkoordinasi dan menyusun strategi baru untuk menghadapi tantangan yang kompleks. Peter Zulkifli menegaskan, pemberantasan korupsi akan menjadi landasan kuat bagi terciptanya masyarakat yang taat hukum dan berkeadilan.

Aksi pemberantasan korupsi yang dilakukan para petinggi ini dinilai sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia bahwa negara bisa berubah ke arah yang lebih baik. Dengan contoh energi bersih, masyarakat tidak hanya merasakan dampak langsungnya, namun juga terinspirasi untuk mengikuti langkah-langkah tersebut.

Ia menegaskan, tidak akan ada generasi emas yang murni dan kuat tanpa teladan nyata pemimpin yang mendukung kebenaran dan keadilan. “Merencanakan generasi emas keadilan, kebersihan, dan pemberantasan korupsi di Indonesia dimulai dari mereka yang berkuasa saat ini. Dengan memberantas korupsi, masyarakat akan semakin teredukasi,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keteladanan penguasa yang jujur ​​dan adil akan membawa perubahan dalam masyarakat dan membangun peradaban yang lebih baik. Ia meyakini, generasi yang kuat dan tanpa korupsi harus menjadi landasan yang kuat untuk menciptakan generasi emas di dunia. Peter Zulkifli menegaskan, harga emas Indonesia hanya bisa terjamin jika pemerintah memberantas segala bentuk korupsi.

Yang terpenting, kata dia, jangan lagi menjadi faktor domestik yang merusak tatanan sosial. Ia meyakini keberhasilan aparat keamanan dalam memberantas korupsi juga menjadi landasan penting dalam membangun Indonesia yang bersih dan jujur.

Ia menambahkan, dengan memberikan contoh yang baik, aparat penegak hukum di Indonesia akan mendorong masyarakat untuk ikut memerangi korupsi. Pada akhirnya, tambahnya, “Masa keemasan tahun 2045 tidak akan pernah tercapai jika negara tidak berpikir serius untuk memberantas korupsi.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *